Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui Program Standar Nasional Indonesia (SNI) Sentr Boneka Dalam Menghadapi Persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Di Kota Bandung
David Ricardo NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang menerapkan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui Program Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk UMKM Sentra Boneka Sukamulya dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam Pemberdayaan UMKM Melalui Program Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung untuk UMKM Sentra Boneka Sukamulya adalah belum adanya dukungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung berupa bantuan modal untuk UMKM sentra Boneka Sukamulya untuk mengikuti Program Standar Nasional Indonesia (SNI) dimana biaya persyaratan harus membayar lima juta perenambulan. Studi mengenai Pemberdayaan Masyarakat ini mengacu pada teori Pemberdayaan Masyarakat menurut Edi Suharto 5 dimensi Pemberdayaan Masyrakat yaitu : Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, Pemeliharaan. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif yaitu menggambarkan dan menganalisa data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan keadaan yang nyata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi pustaka, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan, adalah purposive pertama yaitu Aparatur Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dan yang kedua UMKM Sentra Boneka Sukamulya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Pemberdayaan UMKM Program Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk UMKM Sentra Boneka Sukamulya dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) belum berjalan dengan baik, masih terdapat permasalahan yang terjadi, dari segi Pemungkinan yaitu dinas tidak ada regulasi bantuan modal, Penguatan yaitu dinas hanya memberikan sosialisasi untuk mengikuti program, Perlindungan yaitu dinas hanya memberikan perlindungan produk jika telah mengikuti program, Penyokongan yaitu belum adanya dukungan modal dari dinas, Pemeliharaan yaitu komunikasi aparatur dan Pengrajin boneka kurang berjalan dengan baik.
Ringkasan Alternatif
Department of Trade and Industry of Bandung has implemented the Empowerment of Indonesian Standardization Body (ISB) for the Small And Medium-Size Entrerprises (SMEs) of Sukamulya Doll Center in face of ASEAN Economic Community (AEC). In the Empowerment of National Standard Program Indonesia, Department of Trade and Industry of Bandung for the Small And Medium-Size Entrerprises (Smes) of Sukamulya Doll Center constrained by the high requirements to follow the National Standard Indonesia Program which are the cost of the requirement must pay five million Six Months without any capital assistance for the Small And Medium-Size Entrerprises (Smes) of Sukamulya Doll Center, so it does not prosper the Small And Medium-Size Entrerprises (Smes)of Sukamulya Doll Center This Study on Community Empowerment refers to the theory of Community Empowerment according to Edi Suharto 5 dimensions of Community Empowerment: Possibility, Reinforcement, Protection, Support, Maintenance. The method used by the researcher is qualitative that is describing and analyzing data which done by collecting data based on real situation. Data collection techniques in this study through literature study, observation, interviews, and documentation. Determination technique of informant used, purposive that apparatus of Department of Trade and Industry of Bandung and the mikro, small, medium enterprises of Sukamulya Doll Center first. The result showed that the quality of Empowerment of National Standard Indonesia Program for the mikro, small, medium enterprises of Sukamulya Doll Center in facing ASEAN Economic Community (AEC) competition has not run well, there are still problems happened in terms of possibility to created climate circumstances not supported by the service. Reinforcement is still the existence of the community who have not followed the program due to high cost, Protection not the support of capital yet from the service, Supporting in providing guidance that is not the help of facilities from the office, maintenance in creating a conducive circumstances has not Prosperous through the program.