Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tumbuhnya potensi UMKM di Kota Bandung khususnya UMKM Sentra Kaos Suci. Namun terdapat sebuah permasalahan yang hingga kini masih dihadapi yaitu kurangnya daya saing dan produktifitas para pelaku UMKM Sentra Kaos Suci, terlebih untuk memenuhi pasar lokal maupun menghadapi persaingan pasar bebas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemberdayaan masyarakat yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Teori ini terdiri dari lima sub variabel yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan. Teknik penentuan informan dengan menggunakan teknik purposive. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Industri Formal, Kepala Seksi Industri Tekstil dan Mesin Elektronik, Tenaga Pelaksana Lapangan, Ketua Asosiasi Sentra Kaos Suci (SKOCI), dan lima orang pelaku UMKM Sentra Kaos Suci yang pernah mengikuti kegiatan atau program pemberdayaan. Hasil penelitian menunjukan, dalam pendekatan pemungkinan untuk menciptakan suasana iklim usaha yang memungkinkan potensi UMKM Sentra Kaos Suci berkembang optimal masih belum terwujud. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya anggaran dan status lahan yang ditempati masih belum jelas status kepemilikannya. Aspek pendekatan penguatan terhadap para pelaku UMKM Sentra Kaos Suci belum dapat diberikan secara merata dan optimal. Aspek pendekatan perlindungan administrasi perizinan kegiatan dan tempat usaha belum tercapai dan penghapusan segala jenis persaingan yang tidak sehat berjalan dengan sendirinya. Penyokongan yang diberikan terhadap para pelaku UMKM Sentra Kaos Suci belum tepat sesuai yang dibutuhkan pelaku usaha. Pemeliharaan sendiri hanya sebatas sebuah jaminan melalui regulasi yang sedang berjalan agar potensi UMKM Sentra Kaos Suci terus dikembangkan.

especially UMKM Sentra Kaos Suci. Although there is a problem that haven´t overcome by government. The problem is the lacked in competitiveness and productivity of Sentra Kaos Suci, mainly to provide the local market as well as to face of free market competition. The theory that used in this research is the empowerment proposed by Edi Suharto. The theory is consists of five sub-variables, there are possibility, reinforcement, protection, support, and maintenance. The method that used is descriptive method with qualitative approach. Technique of collecting data was performed through library and field study. Informants in this study are the Head of Industry Formal, Head of Section of Textile and Electronic Engineering, Field Executive Power, Chairman of the Association of the Sentra Kaos Suci (SKOCI), and five UMKM Sentra Kaos Suci ever participated in empowerment. Determination of informants used purposive technique. The results showed that in possibility approach to create an atmosphere of a business climate that allows the potential of UMKM Sentra Kaos Suci develop still not materialized optimally. That is because the limited budget and status of ownership in occupied land remains unclear. Reinforcement approach of UMKM Sentra Kaos Suci haven’t be given evenly and optimally. Protection approach of licensing administration and business activities have not been achieved and the elimination of all kinds of unfair competition run by itself. Guidance and support given to the UMKM Sentra Kaos Suci has not exactly match the required of businesses. Maintenance approach only as assurance by regulation that occur in potential of UMKM Sentra Kaos Suci. UMKM Sentra Kaos Suci still develop until now.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-rizkipurwa-34126