Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembingkaian Berita Revitalisasi Taman Tegalega (Studi Analisis Framing Zhongdang Pan Dan Gerald M Kosicki dalam Pemberitaan Revitalisasi Taman Tegallega di Media Cetak Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar Edisi 9 Februari 2017)
Muhammad Faizal Ramadhan NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita Revitalisasi Taman Tegallega di Media Cetak Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar Edisi 9 Februari 2017. Untuk menjawab penelitian ini peneliti menggunakan empat struktur pengamatan yang dijadikan sub-fokus sebagai identifikasi masalah yaitu Struktur Sintaksis, Struktur Skrip, Struktur Tematik dan Struktur Retoris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Konsicki. Model ini digunakan untuk mengetahui bagaimana wartawan menyusun peristiwa kedalam bentuk umum berita, cara mengisahkan peristiwa, kalimat yang dipakai, sehingga terlihat bagaimana wartawan menekankan makna atas peristiwa yang terjadi. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, studi pustaka dan internet searching. Hasil penelitian menunjukan Dari segi Sintaksis, dalam penyajian Revitalisasi Taman Tegallega yang dimuat oleh Media Cetak Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar banyak mencantumkan kutipan narasumber dan kutipan itu mengungkapkan setiap persoalan yang terjadi. Dari Segi Skrip, Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar sudah memenuhi unsur kelengkapan berita yaitu 5W + 1H. Kedua media tersebut menonjolkan peristiwa yang terjadi dan bagaimana seharusnya reaksi pemerintah dalam penanggulangan dalam permasalahan Revitalisasi Taman Tegallega. Dari Segi Tematik, penyajian berita Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar terdapat satu sampai dua tema dalam satu berita, terdapat konherensi sebab-akibat, penjelas, juga kesan-kesan yang berasal dari penekanan isu. Dari Segi Retoris, dalam Media Cetak Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar terdapat penekanan atau penonjolan dari kata, foto, maupun kalimat pada setiap Revitalisasi Taman Tegallega. Pembingkai yang terlihat dari hasil analisis menunjukan bahwa kedua media tersebut lebih menonjolkan isu yang bahwa pemerintah sebaiknya merencanakan dengan baik penyelesaian proyek revitalisasi taman tegallega. Saran dari penelitian ini adalah Media Cetak Pikiran Rakyat diharapkan tetap mempertahankan objektifitasnya dalam pemberitaan dan Tribun Jabar diharap lebih dalam dalam mengupas sebuah peristiwa yang ada.
Ringkasan Alternatif
This research aims to determine how is the news framing of revitalization Tegallega Park Pikiran Rakyat and Tribun Jabar newspaper. To answer this research, the researcher is using the four structure of observation that used as the sub-focus to the problem identification, which is the Syntax structure, script structure, thematic structure, and the rhetorical structure. This research is using a qualitative approach with framing analysis method of Zhondang Pan and Gerald M. Kosicki. This model is used to determine how a journalist construct an event into a general form of news, how to tell an event, sentence used, so that it seen how a journalist ephasize the meaning of an event that transpire. Data collecting is done by documentation, interview, literature studies, and internet searching. The result of the research shows that from the syntax aspect, in the reporting Tegallega Garden Revitalization by Pikiran Rakyat and Tribun Jabar newspaper, has a lot of interviewee qoutes and that quotes reveal every problem that happened. From the script aspect, Pikiran Rakyat and Tribun Jabar has fulfilled the element of news completeness which is 5W+1H. Both media emphasize transpired events and how should the goverment react in the countermeasure and prevention of terorism act. From the thematic aspect, in the news presentation of Pikiran Rakyat and Tribun Jabar, has one or two theme in one news, it has cause and effect coherence, explanatory coherence, and impressions from the emphasized issues. From the rethoric aspect, Pikiran Rakyat and Tribun Jabar newspaper has word and sentence accentuation in every Thamrin bomb news coverage. Frame that can be seen through the analisys, showed that both media tend to emphasize the issue about how the government should follow the advice given by the interviewee for countermeasure of revitalization Tegallega Park. Advice given by this research is that Pikiran Rakyat and Tribun Jabar newspaper should increase their quality in the news writing.
Sumber