Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembingkaian Berita Wakil Ketua Non Aktif Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto (Analisis Framing Robert N. Entman Pada Harian Pagi Tribun Jabar dan Harian Umum Pikiran Rakyat Edisi 4 Februari 2015)
Agung Raharja NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian dan cara pandang wartawan serta redaksi surat kabar mengkonstruksikan serta membangun realitas terhadap pemberitaan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto di Harian Pagi Tribun Jabar dan Harian Umum Pikiran Rakyat Untuk mengetahuinya, peneliti menggunakan empat kategori yang dijadikan sub fokus yaitu pendefinisian masalah, memperkirakan penyebab masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metodologi kualitatif dengan model analisis framing Robert N. Entman. Model ini digunakan untuk mengetahui bagaimana media massa mengkonstruksikan realitas. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, studi pustaka dan internet searching. Hasil penelitian menunjukan bahwa Harian Pagi Tribun Jabar dan Harian Umum Pikiran Rakyat membingkai berita Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto sebagai berikut : Pendefinisian masalah kedua surat kabar tersebut masing-masing mengangkat isu dan penonjolan aspek yang dominan tetapi di dalam tubuh berita memiliki kesamaan isu dan masalah yang sama. Memperkirakan penyebab masalah pada kedua surat kabar tersebut berbeda, penyebab masalah pada Harian Pagi Tribun Jabar adalah Kuasa Hukum Bambang Widjojanto membawakan bekal dan menolak menu dari Bareskrim, sementara pada Harian umum Pikiran Rakyat memperkirakan masalah pada surat panggilan Polri terhadap Bambang Widjojanto. Membuat penilaian moral pada kedua surat kabar tersebut adalah masalah moral dan masalah hukum. Menekankan penyelesaian masalah pada kedua surat kabar ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri bersama-sama. kesimpulan dari penelitian ini bahwa pembingkaian berita yang dilakukan oleh kedua surat kabar tersebut, memandang realita dilapangan dengan sudut pandang pada realita sehingga memiliki isu dan penonjolan aspek yang berbeda. Pemilihan isu dan penonjolan aspek yang dilakukan untuk mengkonstruksi masyarakat terhadap realita yang terjadi. Saran dari penelitian ini adalah Harian Pagi Tribun Jabar dan Harian Umum Pikiran Rakyat dapat terus menjaga keseimbangan berita dari peristiwa yang diangkat.
Ringkasan Alternatif
This research aims to find out how reporters and editors of newspaper constructed reality against the proclamation of the Corruption Eradication Commission Deputy Chairman Bambang Widjojanto in the Tribun Jabar daily morning and Pikiran Rakyat Daily News. To find out, researchers use four categories to be sub focus that is a defining problem, diagnose causes of problems, make moral judgement, and Treatment recomendation. The methods used in this research was the qualitative methodology approach with a model analysis of the framing Robert n. Entman. This model is used to figure out how to reconstruct the reality of the mass media. For the collection of data is carried out by way of documentation, interviews, literature studies and internet searching. Research results show that the Tribun Jabar Daily Morning and Pikiran Rakyat Daily News framing the Corruption Eradication Commission Deputy Chairman Bambang Widjojanto as : The definition of the both of the newspaper each raised the issue and showing off the dominant aspect but in the body of the news have in common the same issues and problems. Diagnose causes problems at both newspapers are different, the cause of the problem on the Tribun Jabar daily Morning is a legal power of Attorney Bambang Widjojanto carries the provision and reject menu from Bareskrim, While in Pikiran Rakyat Daily News estimated the problem on the Police summons against Bambang Widjojanto. Make a moral judgment on both those newspapers is a matter of moral and legal issues. Treatment recomendation solving at both newspapers is Corruption Eradication Commission and police clear corruption togeter. A summary of this research is that the framing of the news conducted by both newspapers, looked at the reality of the situation with a certain point of view so it has issues and showing off different aspects. Election issues and bony aspect is done to construct a society against the reality that happens. Advice from the research is the Tribun Jabar daily Morning and Pikiran Rakyat Daily News can continue to maintain the balance of news events that are raised.
Sumber
Judul Serupa
  • Pembingkaian Berita Pilkada Serentak Di Jawa Barat 2015 ( Analisis Framing Robert N. Entman Pada Pembingkaian Berita Pilkada Serentak 9 Desember 2015 pada Harian Pagi Tribun Jabar dan Harian Umum Pikiran Rakyat Edisi 16 September 2015)