Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembuatan Biodiesel Berbahan Dasar Limbah Ikan Patin dengan Proses Transesterifikasi
Irvan Maulana (2021) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Kebutuhan bahan bakar minyak berbahan dasar fosil semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan tersebut berakibat pada penurunan cadangan minyak di Indonesia. Limbah ikan patin dapat menjadi salah satu alternatif solusi dalam mengatasi kebutuhan CPO yang terus meningkat sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Bahan baku biodiesel yang berasal dari minyak hewani salah satunya adalah limbah ikan patin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu reaksi terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan agar sesuai SNI 7182-2015. Minyak ikan patin diperoleh melalui proses pengukusan, pengepresan dan perebusan kemudian minyak ikan tersebut dimurnikan dengan larutan NaCl 2,5%. Pembuatan biodiesel dengan proses transesterifikasi menggunakan perbandingan mol minyak ikan patin : metanol sebesar 1:4, suhu 55oC dan katalis KOH 0,5% b/b minyak ikan patin. Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan tiga variasi waktu yaitu 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Penentuan nilai stabilitas oksidasi menggunakan metode Rancimat pada suhu 110oC. Biodiesel diuji karakteristik densitas dan viskositas pada suhu 40oC, angka asam, kadar air, serta stabilitas oksidatif. Parameter yang sudah memenuhi SNI 7182-2015 adalah viskositas kinematik. Waktu terbaik dari pembuatan biodiesel dalam penelitian ini adalah 3 jam. Kata Kunci: Proses transesterifikasi, variasi waktu reaksi, limbah ikan patin, bahan bakar alternatif (biodiesel).
Ringkasan Alternatif
Fossil fuel-based oil needs are increasing annually. The increase resulted in a decrease in oil reserves in Indonesia. The waste of patin fish can be one of the solution alternatives in addressing the ever-increasing CPO needs as a raw material for biodiesel manufacturing. The raw material of biodiesel derived from animal oil is the waste of patin fish. This research aims to determine the influence of reaction time on the biodiesel characteristics produced to comply with SNI 7182-2015. The Patin fish oil was obtained by means of steaming, pressing, and boiling and then oil obtained purified by a solution of NaCl 2.5% The manufacture of biodiesel by transesterification process uses a comparison of moles of patin fish oil : methanol at 1:4, temperature 55oC and the catalyst KOH 0.5% w/w patin fish oil. The biodiesel manufacturing process was done with three variations of reaction time i.e. 1 hour, 2 hours and 3 hours. Determining the value of oxidation stability was done by Rancimat method with a temperature of 110oC. Biodiesel produced was tested its characteristic of density and viscosity characteristics at 40oC temperature, acid value, moisture content, as well as oxidative stability. Parameters that already meet SNI 7182-2015 is kinematic viscosity. The best reaction time of biodiesel making in this study is 3 hours. Keywords: Transesterification process; variation of reaction time; waste of patin fish, alternative fuels (biodiesel).