Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JARAK PAGAR (Jathropa Curcas. L) DENGAN METODA FOOL PROOF
Bhakti Anggia P (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Biodiesel merupakan suatu senyawa monoalkil ester yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar aditif maupun sebagai pengganti petro-diesel. Senyawa biodiesel diperoleh dengan mereaksikan trigliserida yang terkandung dalam minyak nabati dcngan alkohol (dengan produk samping gliserin), proses ini dinamakan transesterifikasi. Atau dengan mereaksikan asam lemak bebas yang terdapat pada minyak dengan alkohol (dengan produk samping air) proses ini dinamakan esterifikasi. Salah satu bahan-baku pembuatan biodiesel adalah minyak jarak. Penggunaan minyak jarak sebagai bahan baku pembuatan biodiesel sangat memungkinkan, karena minyak ini bukan merupakan minyak untuk dikonsumsi. Pembuatan biodiesel ini menggunakan metoda Fool Proof. Pada metode ini terdapat dua tahapan proses yaitu proses esterifikasi dan transeterifikasi. Pada proses esterifikasi digunakan katalis Asam Sulfat (H2SO4) sedangkan pada proses transesterifikasi digunakan katalis Natrium Hidroksida (NaOH). Di dalam pembuatan biodiesel, disamping dihasilkan produk biodiesel dan gliserin juga dihasilkan sabun. Sabun dihasilkan karena adanya reaksi antara asam lemak dengan NaOH. Terbentuknya sabun pada pembuatan biodiesel dapat menyebabkan kesulitan pada saat pencucian biodiesel. Perolehan biodiesel rata-rata sebesar 88.91 ml per 100 ml umpan minyak. Analisa kualitas yang diukur pada penelitian ini adalah pH, massa jenis, viskositas, angka asam, titik nyala, kandungan air dan indeks bias. Penelitian yang disarankan untuk selanjutnya yaitu melakukan pencucian dengan teknik yang ada dan melakukan uji parameter yang belum dilakukan, seperti kandungan karbon dan angka setana.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Biodiesel merupakan suatu senyawa monoalkil ester yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar aditif maupun sebagai pengganti petro-diesel. Senyawa biodiesel diperoleh dengan mereaksikan trigliserida yang terkandung dalam minyak nabati dcngan alkohol (dengan produk samping gliserin), proses ini dinamakan transesterifikasi. Atau dengan mereaksikan asam lemak bebas yang terdapat pada minyak dengan alkohol (dengan produk samping air) proses ini dinamakan esterifikasi. Salah satu bahan-baku pembuatan biodiesel adalah minyak jarak. Penggunaan minyak jarak sebagai bahan baku pembuatan biodiesel sangat memungkinkan, karena minyak ini bukan merupakan minyak untuk dikonsumsi. Pembuatan biodiesel ini menggunakan metoda Fool Proof. Pada metode ini terdapat dua tahapan proses yaitu proses esterifikasi dan transeterifikasi. Pada proses esterifikasi digunakan katalis Asam Sulfat (H2SO4) sedangkan pada proses transesterifikasi digunakan katalis Natrium Hidroksida (NaOH). Di dalam pembuatan biodiesel, disamping dihasilkan produk biodiesel dan gliserin juga dihasilkan sabun. Sabun dihasilkan karena adanya reaksi antara asam lemak dengan NaOH. Terbentuknya sabun pada pembuatan biodiesel dapat menyebabkan kesulitan pada saat pencucian biodiesel. Perolehan biodiesel rata-rata sebesar 88.91 ml per 100 ml umpan minyak. Analisa kualitas yang diukur pada penelitian ini adalah pH, massa jenis, viskositas, angka asam, titik nyala, kandungan air dan indeks bias. Penelitian yang disarankan untuk selanjutnya yaitu melakukan pencucian dengan teknik yang ada dan melakukan uji parameter yang belum dilakukan, seperti kandungan karbon dan angka setana.