Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PEMBUAT ARANG DARI TEMPURUNG KELAPA DENGAN METODA DRUM
Anggara Suriadi Kusumah (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Alat pembuat arang dari tempurung kelapa ini menggunakan metode pemanasan secara langsung dalam proses karbonisasi. Panas yang digunakan dalam karbonisasi didapat dari pembakaran tempurung kelapa. Laju aliran udara yang digunakan dalam pembakaran tempurung kelapa disuplai dari blower. Ruang pembakaran yang terdapat pada alat ini terbuat dari drum dan mampu menampung sebanyak 9 kg tempurung kelapa keying. Ide pembuatan alat ini didasarkan pemikiran untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa dan untuk membuat arang yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket arang yang merupakan salah satu sumber energi alternatif yang murah. Pengujian pada alat pembuat arang dari tempurung dilakukan dengan cara mengubah laju masukan udara dari blower yang mengalir memasuki ruang pembakaran pada proses karbonisasi. Alat ini mampu untuk menghasilkan arang sebanyak 20% dari berat bahan baku tempurung kelapa kering. Laju masukan udara berpengaruh terhadap waktu penghentian karbonisasi yaitu pada kondisi perubahan asap menjadi gelombang panas yang keluar dari cerobong. Alat ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan arang sebanyak 3 kg setiap jam. Arang yang dihasilkan telah memenuhi syarat mutu arang yang diterapkan di Indonesia. Arang tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan briket arang. Komposisi gas buang yang dianalisa pada setiap wama asap yang keluar dari cerobong mengandung gas-gas antara lain: karbon monoksida(CO), hidrogen(H2), dan metana(CH4). Gas-gas tersebut masih memiliki nilai kalor dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar gas.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Alat pembuat arang dari tempurung kelapa ini menggunakan metode pemanasan secara langsung dalam proses karbonisasi. Panas yang digunakan dalam karbonisasi didapat dari pembakaran tempurung kelapa. Laju aliran udara yang digunakan dalam pembakaran tempurung kelapa disuplai dari blower. Ruang pembakaran yang terdapat pada alat ini terbuat dari drum dan mampu menampung sebanyak 9 kg tempurung kelapa keying. Ide pembuatan alat ini didasarkan pemikiran untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa dan untuk membuat arang yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket arang yang merupakan salah satu sumber energi alternatif yang murah. Pengujian pada alat pembuat arang dari tempurung dilakukan dengan cara mengubah laju masukan udara dari blower yang mengalir memasuki ruang pembakaran pada proses karbonisasi. Alat ini mampu untuk menghasilkan arang sebanyak 20% dari berat bahan baku tempurung kelapa kering. Laju masukan udara berpengaruh terhadap waktu penghentian karbonisasi yaitu pada kondisi perubahan asap menjadi gelombang panas yang keluar dari cerobong. Alat ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan arang sebanyak 3 kg setiap jam. Arang yang dihasilkan telah memenuhi syarat mutu arang yang diterapkan di Indonesia. Arang tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan briket arang. Komposisi gas buang yang dianalisa pada setiap wama asap yang keluar dari cerobong mengandung gas-gas antara lain: karbon monoksida(CO), hidrogen(H2), dan metana(CH4). Gas-gas tersebut masih memiliki nilai kalor dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar gas.
Sumber