Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembuatan Ekstrak Ragi Halal Dari Aneka Sumber Sel Saccharomyces Cerevisiae Dan Karakterisasi Produk
Auliya Rahmawati (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Ekstrak ragi merupakan salah satu produk yang dapat dimanfaatkan pada industri makanan, farmasi dan fermentasi. Di Indonesia penggunaan ekstrak ragi umum untuk digunakan sebagai nutrisi tambahan pada media kultur mikrooganisme. Penelitian ini bertujuan membuat ekstrak ragi halal dari beberapa sumber ragi yang berbeda menggunakan dua metode yaitu autolisis dan termolisis. Bahan baku dan proses yang digunakan diupayakan memenuhi persyaratan kehalalan yang tercantum dalam dokumen HAS 23000. Bahan baku sel Saccharomyces cerevisiae yang digunakan berasal dari ragi instan yang telah tersertifikasi halal LPPOM MUI, Stock Culture serta sel hasil isolasi ragi instan yang dibiakkan pada media PDB dan PDA yang telah dipastikan kehalalannya. Karakterisasi produk mencakup penentuan derajat keasaman (pH), penentuan kadar protein, penentuan total padatan serta penentuan kadar NaCl. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode autolisis memberikan produk dengan kadar protein dan total padatan yang lebih baik dibandingkan dengan metode termolisis. Karakterisasi produk hasil autolisis ragi instan yang tidak dibilas menunjukkan rata-rata nilai pH sebesar 6,5; kadar protein 9,88%; total padatan 10,62% dan kadar NaCl 0,45%. Ekstrak ragi terbaik yang telah didapatkan kemudian diuji kemampuannya menumbuhkan sel S. cerevisiae. Hasil uji pertumbuhan menunjukkan bahwa media yang mengandungan ekstrak ragi hasil penelitian dapat menumbuhkan sel S. cerevisiae dengan berat sel maksimum rata-rata 0,0085 g/mL, laju pertumbuhan sebesar 0,0019 g/jam dan laju pertumbuhan spesifik 0,0952 jam-1. Kata kunci: Produksi, Ekstrak ragi, Halal, Saccharomyces cerevisiae, Autolisis, Termolisis, Karakterisasi.
Ringkasan Alternatif
Yeast extract is a product that can be utilized in the food, pharmaceutical and fermentation industries. In Indonesia, the use of yeast extract has been common as an additional nutrient in microorganism culture media. This study aims to make halal yeast extract using two different types of methods. In this study, the raw materials and the processes have been attempted to be able halal requirements in HAS 23000. The method used are autolysis and thermolysis. The raw material used is Saccharomyces cerevisiae cell from instant yeast that has been certified halal LPPOM MUI, Stock Culture and instant yeast isolation cells in PDB and PDA which has been confirmed halal. Product characterization includes determination of the degree of acidity (pH), determination of protein content, determination of total solids and determination of NaCl levels. The results showed that the autolysis method gave a product with a better than thermolysis method. The result characterization product of autolysis without rinse showed an average pH of 6.5, protein content 9.88%; total solids 10.62% and NaCl levels 0.45%. The best yeast extract is then followed by testing the growth activity of S. cerevisiae cells. Growth activity results show that cells can grow on sample yeast extract with average maximum cell weight 0,0085 g/mL, maximum growth rate 0,0019 g/jam and specific growth rate 0,0952 jam-1. Keywords: Production, Yeast Extract, Halal, Saccharomyces cerevisiae, Autolysis, Termolysis, Characterization.
Sumber