Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembuatan Induction Generator Controller untuk PLTPH Kapasitas 250 Watt dengan Metode Uncontrolled Rectifier
Muhammad Irpan Vadil (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) menjadi salah satu pembangkit yang digunakan oleh daerah di Indonesia yang masih belum teraliri listrik dan mempunyai aliran sungai yang dapat dimanfaatkan untuk PLTPH. Tegangan PLTPH seringkali mengalami perubahan karena adanya perubahan beban konsumen. Perubahan nilai tegangan dapat menyebabkan kerusakan komponen elektronik yang digunakan konsumen apabila tidak memenuhi SPLN No.1:1978. Batas toleransi tegangan pelayanan yang sesuai dengan batasan tersebut adalah dari 198V hingga 231V. Oleh karena itu untuk mengatasi perubahan tegangan karena adanya perubahan beban kosumen, maka beban generator harus dibuat tetap. Induction Generator Controler (IGC) adalah peralatan elektronik yang dapat melakukan pengendalian beban generator dengan mengalirkan energi listrik yang tidak terpakai ke beban pengalih (ballast load) sehingga jumlah beban konsumen dan ballas load akan selalu tetap. Salah satu metode yang dapat digunakan pada rangkaian IGC adalah uncontrolled rectifier. Metode ini membuat tegangan yang akan dialirkan ke ballast load disearahkan terlebih dahulu oleh dioda jembatan lalu diatur besar tegangannya menggunakan MOSFET. Pengendalian dilakukan berdasarkan pembacaan sensor tegangan pada generator dengan metode pengendalian PI controller. Hasil pengujian pengendalian tegangan generator menggunakan IGC uncontrolled rectifier menunjukan bahwa ketika diberikan beberapa perubahan beban konsumen, tegangan generator dapat kembali stabil pada 220V dengan batasan kestabilan 204,4V dan 215,4V dalam selang waktu 0-7 S dengan undershoot tegangan paling besar 213,07V. Kata Kunci: PLTPH, sistem kendali, tegangan, dan IGC.
Ringkasan Alternatif
Piko Hydro Power Plan (PHPP)is one of the power plants used by regions in Indonesia that have not yet been electrified and have river flows that can be utilized for PHPP. PHPP voltage often changes due to changes in consumer load. Changes in voltage values can cause damage to electronic components used by consumers if they do not meet SPLN No.1: 1978. The service voltage tolerance limits in accordance with these limits are from 198V to 231V. Therefore, to overcome the change in voltage due to changes in consumer load, the generator load must be made fixed. Induction Generator Controler (IGC) is an electronic equipment that can control generator loads by flowing unused electrical energy into ballast loads so that the amount of consumer load and ballast load will always be fixed. One method that can be used in IGC circuits is an uncontrolled rectifier. This method makes the voltage to be transmitted to the ballast load rectified first by the bridge diode and then the voltage is adjusted using a MOSFET. Control is carried out based on the reading of the voltage sensor on the generator. The controller used is the PI controller method. The results of testing the voltage control of the generator using IGC uncontrolled rectifier show that when given some changes in consumer load, the generator voltage can return stable at 220V with a stability limit of 204.4V and 215.4V in an interval of 0-7 S with the greatest undershoot voltage 213.07V . Keywords: pico-hydro power plant, control, voltage, and IGC.
Sumber
Judul Serupa
- Pembuatan Induction Generator Controller untuk PLTPH Kapasitas 250 Watt dengan Metode Controlled Rectifier
- Pembuatan Induction Generator Controller untuk PLTPH Kapasitas 250 Watt dengan Metode Phase Angle