Katalis hydrocracking digunakan untuk mengkatalisis proses perengkahan fraksi berat menjadi ringan. Proses hydrocracking pada umumnya berlangsung secara katalitik. Proses hydrocracking mencakup 3 jenis proses yaitu dehidrogenasi, hidrogenasi, dan cracking. Katalis yang digunakan untuk mengkatalisis proses dehidrogenasi dan hidrogenasi adalah katalis yang memiliki logam aktif, sedangkan proses katalis untuk proses cracking adalah katalis yang memiliki fasa aktif asam. Logam aktif yang digunakan yaitu logam oksida Ni-Mo, sedangkan fasa aktif asam yang digunakan yaitu zeolite-HY. Komposisi katalis hydrocracking terdiri dari zeolite-HY dan Alumina Silika Amorf (ASA) sebagai penyangga dan logam Ni-Mo. Penelitian ini bertujuan untuk membuat katalis hydrocracking menggunakan Zeolit-HY sebagai fasa aktif asam dan logam Ni-Mo sebagai fasa aktif logam. Pembuatan penyangga dilakukan dengan metode ekstruksi untuk menghasilkan ekstrudat. Penyangga dalam bentuk ekstrudat di bebankan logam Ni-Mo dengan metode impregnasi incipient wetness untuk membuat katalis hydrocracking. Metode pengujian yang digunakan untuk menganalisis struktur pori dari penyangga dan katalis yaitu metode BET. Katalis hydrocracking dikarakterisasi menggunakan alat XRD. Hasil uji struktur pori dari katalis hydrocracking dengan logam Ni-Mo 21%-b memiliki luas permukaan spesifik sebesar 245.715 m2/g dan diameter pori 60.3 Å. Hasil dari difraktogram katalis hydrocracking dengan jumlah logam oksida Ni-Mo 11.19;13.71;19.1 dan 21%-b tidak terdapat indikasi terbentuknya kristal molibdat dan nikel. Namun pada hasil difraktogram katalis hdrocracking dengan jumlah logam oksida Ni-Mo 24,63%-b terdapat puncak yang di indikasikan sebagai kristal molibdat dan nikel sehingga akan menyumbat pori-pori katalis.

Hydrocracking catalyst is a catalyst used for the hydrocracking process which breaks the hydrocarbon chains from heavy fraction to light fraction. The hydrocracking process generally occurs catalytically. The hydrocracking process includes three kinds of dehydrogenation, hydrogenation, and cracking processes. Dehydrogenation and hydrogenation process need a catalyst which contains an active metal, while cracking process needs a catalyst with an acid-active phase. The active metal used is Ni-Mo metal oxide, while the active phase of acid which is generally used is zeolite-HY. The hydrocracking catalyst composition consists of zeolite-HY and Alumina Silica Amorf (ASA) as a catalyst support and also Ni-Mo metal. This research aims to create hydrocracking catalyst by using active phase of Zeolite-HY acid and active phase of Ni-Mo metal. The catalyst support was created by extrusion method to create extrudate. Catalyst support in the form of extrudate is impregnated with Ni-Mo metal by impregnation method that is incipient wetness. To analyze the pore structure of catalyst support and catalyst was done by using BET’s method. Ttest method. XRD equipments were used to determine the characteristics of crystals formation in catalyst support and catalysts. The result of catalyst hydrocracking’s structure pore with Ni-Mo metal 21%-w has a specific surface area 245.715 m2/g and pore diameter 60.3 Å The results of hydrocracking catalyst diffractogram with the amount of Ni-Mo oxide metal 11.19; 13.71; 19.1 and 21% -w have no indication of molybdate and nickel crystals forming, while in the hydrocracking catalyst with the amount of 24.63% -b Ni-Mo had a peak which indicates as the existence of molybdate and nickel that can blocks the pores of catalyst.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-151411029s-10473