Komposit papan partikel merupakan bahan berlignin selulosa yang dicetak dan ditekan pada suhu tinggi. Salah satunya adalah papan partikel tipe 8 yang biasa digunakan untuk bahan bangunan dan dekoratif. Beberapa penelitian telah menyajikan data bahwa belum ada komposit papan partikel tipe 8 yang sesuai dengan sifat fisik dan mekanik berdasarkan SNI 03-2105-2006. Limbah LDPE menjadi salah satu limbah yang sulit diurai dan menyebabkan penumpukan sampah, selain itu jerami merupakan serat alam yang belum dimanfaatkan secara optimal dari segi ekonomis. Pencampuran limbah LDPE dengan jerami diharapkan dapat memenuhi sifat fisik dan mekanik dari standar papan partikel tipe 8 berdasarkan SNI 03-2105-2006. Proses pembuatan komposit dilakukan menggunakan alat hotpress dengan tekanan 25 kgf/cm2 dan temperatur 160℃. Variabel yang divariasikan adalah perlakuan alkalisasi dan non-alkalisasi pada jerami dan penambahan agen pengkopling fenton dan MAH. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa komposit jerami non alkalisasi jika ditambahkan agen pengkopling MAH dapat menghasilkan kekuatan tarik yang lebih tinggi pada komposit, berbeda dengan agen pengkopling MAH yang ditambahkan pada komposit jerami alkalisasi yang justru menurunkan kekuatan tarik pada komposit. Nilai MOE tertinggi adalah pada komposit non alkalisasi-MAH sebesar 1605,01 kgf/cm2 dan nilai MOE terendah adalah pada komposit alkalisai-MAH sebesar 576,54 kgf/cm2. Untuk MOR didapatkan nilai tertinggi sebesar 12,33 kgf/cm2 pada komposit alkalisasi-fenton, dan nilai MOR terendah sebesar 8,84 kgf/cm2 pada komposit non alkalisasi-MAH. Sedangkan untuk densitas didapatkan nilai tertinggi sebesar 0,80 g/cm3 pada komposit non alkalisasi-MAH dan densitas terendah pada komposit alkalisasi-MAH sebesar 0,49 g/cm3.

Particleboard composite is a cellulose lignin based material which is formed and pressed in a high temperature. One of the example is particleboard type 8, used for building and decoration material. Some researches have processed that so far there is no particleboard composite type 8 which is physically and mechanically meet SNI 03-2015-2006. Standard LDPE waste is one of wastes which is hard to be processed that causes garbage accumulation. Besides, straw is natural fiber which has not been optimally used based on the ecomonic aspect. The mixture of LDPE waste and straws hopefully can fulfill physically and mechanically grade from particleboard standard based on SNI 03-2015-2006. The composite is processed by using hotpress with the pressure of 25 kgf/cm2 and temperature of 160oC. The variable used are alkaline and non alkaline treatment on straws and addition of fenton and MAH as coupling agent. The result, showed that non alkaline straws combined with MAH coupling agent. Composite can produce higher tensile strength while the addition of MAH coupling agent into alkaline straws composite decreases the composite’s tensile strength. The highest MOE was obtained non alkaline-MAH composite of 1605,01 kgf/cm2 and the lowest MOE is alkaline MAH composite as much as 576,54 kgf/cm2. Then, for the highest grade of MOR is 12,33 kgf/cm2 in alkaline-fenton composite and the lowest is in non alkaline-MAH composite as much as 8,84 kgf/cm2. The highest grade of density is in non alkaline-MAH composite as much as 0,80 g/cm3 and the lowest is alkaline MAH composite as much as 0,49 g/cm3.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-151411012i-10469