Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembuatan Sistem Kontrol On-Off Pada Lemari Pengering Pakaian Berbasis Mikrokontroler Arduino
Fadhilah Maulana Mamduh (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Mesin pengering pakaian menggunakan elemen pemanas adalah salah satu contoh pengembangan teknologi tepat guna yang sangat berguna pada saat ini, namun belum begitu banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan menggunakan alat pengering ini kita dapat mengeringkan pakaian tanpa tergantung oleh cuaca, karena proses pengeringan dilakukan didalam rumah. Pada rancangan mesin pengering ini berbentuk lemari dengan 2 ruangan , posisi pakaian yang di keringkan yaitu dengan cara digantung , menggunakan jenis kontrol on-off untuk mengatur temperatur panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas dan Arduino sebagai pengontrol system, sensor DS18B20 digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi temperatur di dalam ruangan pengering dan keypad digunakan mengatur temperatur yang user inginkan. Alat ini dilengkapi dengan sensor pendeteksi kekeringan yaitu berupa batang konduktor yang di tempelkan ke pakaian, ketika kadar air di dalam pakaian kurang dari 20% maka pakaian tersebut sudah bisa di keluarkan dan proses pengeringan selesai. Alat ini masih dalam bentuk prototype dengan sampel pengujian berupa kain berjumlah 4 buah yaitu voal , katun , baby terry dan French terry dengan ukuran 30 cm x 30 cm . Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa untuk kain voal waktu pengeringan 40 menit , kadar air awal 70% dan daya pengeringan 210, 78 watt/jam.Untuk kain katun , waktu pengeringan 160 menit, kadar air awal 85% , daya pengeringan 864,61 watt/jam. Untuk kain babyterry , waktu pengeringan 104 menit, kadar air awal 85%, daya pengeringan 564,9 watt/ jam. Untuk kain frenchterry waktu pengeringan 104 menit, kadar air awal 71% , daya pengeringan 524,5 watt / jam. Kata Kunci: Kontrol on-off, Arduino, pengering pakaian, sensor moisture, sensor DS18B20 Daya, kadar air, waktu pengeringan.
Ringkasan Alternatif
A clothes dryer using a heating element is one example of technological development that is very useful at the moment, but has not been widely used by the public. By using this dryer we can dry clothes without depending on the weather, because the drying process is done inside the house. In the design of this dryer in the form of cabinets with 2 rooms, the clothes are dried by hanging, using the type of on-off control to regulate the temperature generated by the heating element and Arduino as a control board, DS18B20 sensor as a temperature detection sensor in the drying chamber and keypad as the interface between control and user. This tool is equipped with a sensor that detects the moisture content in the form of a conductor rod that is attached to clothing, when the water content in clothes is less than 20% then the clothes can be removed and the drying process is complete. This tool is still in the form of a prototype with a test sample of 4 pieces of fabric, namely voal, cotton, baby terry and French terry with a size of 30 cm x 30 cm. Based on the test results obtained that for the voal fabric drying time of 40 minutes, initial water content of 70% and drying power 210, 78 watts / hour. For cotton cloth, drying time 160 minutes, initial water content of 85%, drying power 864.61 watts / hour. For baby cloth, the drying time is 104 minutes, the initial moisture content is 85%, the drying power is 564.9 watts / hour. For frenchterry cloth, the drying time is 104 minutes, the initial moisture content is 71%, the drying power is 524.5 watts / hour. Keywords: On-off control, Arduino, clothes dryer, moisture sensor, sensor DS18B20 Power, moisture content, drying time.