Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pemeriksaan Dan Evaluasi Kelayakan Struktur, Mekanikal, Elektrikal Pada Gedung Kuliah F Politeknik Negeri Bandung
Ahmad Zaenal Dzulfiqar (2020) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Sertifikat laik fungsi bangunan gedung adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah yang berfungsi untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu bangunan gedung baik itu secara administrasi maupun teknis sebelum bangunan tersebut dimanfaatkan. Suatu gedung harus menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan serta kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung. Gedung Kuliah F belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi bangunan gedung sehingga perlu dilakukan pemeriksaan atau audit bangunan gedung yang bertujuan untuk menilai keandalan seluruh ataupun sebagian komponen bangunan guna mengetahui kelaikan fungsi bangunan gedung. Pemeriksaan dan evalusi dilakukan pada aspek keselamatan yang terdiri dari struktur bangunan dan sistem proteksi kebakaran serta aspek kesehatan yang terdiri dari sistem penghawaan, sistem pencahayaan, sarana sanitasi dan penggunaan bahan bangunan. Pada proses pemeriksaan terdiri dari pemeriksaan visual kondisi bangunan dengan mengisi daftar simak sesuai dengan kondisi eksisting yang berpedoman pada Permen PU No. 11/PRT/M/2018, format penilaian dari Pusat Litbang Permukiman dan Perumahan, (2016) dan Pd-T-11-2005-C. Selain itu, dilakukan pemeriksaan detail dengan melakukan pengujian yang terdiri dari pengujian Non Destructive Test (NDT) yaitu hammer test dan UPV untuk komponen struktur serta pengujian intensitas cahaya, pengujian suhu dan kelembaban dan pengukuran debit air bersih untuk komponen mekanikal elektrikal. Hasil dari pemeriksaan visual dan detail kondisi bangunan akan dianalisa dengan menggunakan aturan dari pembebanan PPIUG 1983, SNI 1727:2013, SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012 untuk komponen struktur serta untuk komponen mekanikal akan dibandingkan antara hasil pengujian dan pengukuran dengan standar yang berlaku. Setelah proses analisa selesai, selanjutnya akan dilakukan penilaian keandalan bangunan sehingga menghasilkan skor penilaian keandalan sebagai parameter keandalan komponen yang ditinjau. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pemeriksaan dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa Gedung Kuliah F dinyatakan andal menerima beban gempa sesuai dengan SNI 03-1726-2002 namun apabila dianalisa dengan beban gempa SNI 03-1726-2012 terdapat beberapa elemen yang dinyatakan tidak kuat sehingga perlu dilakukan perkuatan. Selain itu, Gedung Kuliah F mengalami penurunan kapasitas struktur sebesar 16,6% dengan nilai sisa umur atau masa layan sebesar 49 tahun. Kondisi sistem proteksi kebakaran memperoleh skor 75,18 sehingga dinyatakan kurang andal. Sedangkan untuk aspek kesehatan memperoleh skor 70 sehingga dikatagorikan andal. Kata Kunci: Keandalan Bangunan, Keselamatan, Kesehatan, Struktur, Proteksi Kebakaran.
Ringkasan Alternatif
Building function worthy certificate is a certificate issued by the government which functions to declare the building function both administratively and technically before the building be used. Building must guarantee the technical reliability of buildings in terms of safety, healthy, comfort and convenience and legal certainty in the implementation of building. Gedung Kuliah F doesn't have yet a building function worthy certificate so it's necessary to conduct building inspection or audit that aims to assess the reliability of all or part of the building components in order to determine the feasibility of building functions. Inspections and evaluations are carried out on safety aspects which consist of building structures and fire protection systems and healthy aspects which consist of ventilation systems, lighting systems, sanitation facilities and the use of building materials. The inspection process consists of a visual inspection of the condition of the building by filling a checklist in accordance with the existing conditions which are guided by Permen PU No. 11/PRT/M/2018, assessment format from Pusat Litbang Permukiman dan Perumahan, (2016) and Pd-T-11-2005-C. In addition, a detailed inspection by conducting tests consisting of testing of Non Destructive Test (NDT), hammer test and UPV for structural components and light intensity testing, temperature and humidity testing and measurement of clean water discharge for mechanical electrical components. The results of the visual inspection and detailed building conditions will be analyzed using standards from PPIUG 1983, SNI 1727:2013, SNI 03-1726-2002 and SNI 03-1726-2012 for structure component and for mechanical components will be compared between the results of testing and measurement with applicable standards. After the analysis process is complete, then the reliability of the building will be carried out so as to produce a reliability assessment score as a component of reliability parameters reviewed. Based on obtained result from the inspection and evaluation it can be concluded that the Gedung Kuliah F is stated to be reliable in accepting earthquake loads with SNI 03-1726-2002 but if analyzed with earthquake loads SNI 03-1726-2012 there are several elements that are declared not strong so reinforcement needs to be done. In addition, Gedung Kuliah F has decreased its structural capacity by 16.6% with a remaining age or service life of 49 years. The condition of the fire protection system scored 76,43 so that it was declared less reliable. Whereas for the healthy aspect it scores 70 so that it is categorized reliably. Keywords: Reliability of Buildings, Safety, Healthy, Structure, Fire Protection.
Sumber