Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pemetaan Kondisi Drainase Jalan Pada Kecamatan Coblong Kota Bandung
Donny Argadinata Wijaya (2018) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Fenomena banjir atau air yang meluap di sisi jalan, sudah menjadi sesuatu yang selalu terjadi di beberapa daerah di kota Bandung. Sebagian ruas jalan di kota bandung, saat musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, cenderung mengakibatkan banjir dan air yang meluap ke jalan, yang di kenal dengan istilah "Banjir Cileuncang". Beberapa titik yang kerap kali mengalami banjir adalah jalan Cihampelas dan jalan Ir H Juanda. Oleh karena itu tugas akhir ini difokuskan memetakan titik masalah pada jaringan drainase jalan di Kecamatan Coblong ditinjau dari kapasitas drainase dan debit aliran. Dalam tugas akhir ini, dilakukan pengumpulan data-data, meliputi peta jaringan jalan, peta jaringan jalan berdasarkan klasifikasinya, data dimensi saluran drainase untuk menghitung kapasitas saluran drainase, dan data curah hujan untuk melakukan perhitungan debit saluran. Lalu setelah debit saluran dan kapasitas di dapat, dilakukanlah analisis terhadap keduanya. Langkah berikutnya adalah proses data entry dengan bantuan software pemetaan, yaitu Mapinfo seri 10, sehingga data informasi yang ditampilkan berupa peta spasial. Informasi yang ditampilkan berupa titik-titik drainase jalan yang bermasalah di Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis & perhitungan yang telah dilakukan, dan pemasukan data ke dalam software pemetaan, hingga akhirnya menjadi peta spasial, dan hasilnya adalah 27 titik drainase jalan yang bermasalah atau sekitar 40 % dari 66 titik ruas jalan yang telah di survey di Kecamatan Coblong ini. Penanganan untuk permasalahan drainase yang terjadi, digunakanlah skema penanganan yang terdapat pada pedoman Pd-T-14-2005-B, mengenai inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan. Kata kunci: drainase, kapasitas, pemetaan, dan penanganan.
Ringkasan Alternatif
The phenomenon of flooding or overflowing of water on the side of the road, is something that always happen in some areas in the city of Bandung. Most roads in the city of Bandung, during the rainy season with high intensity, tends to result in flooding and overflowing of water into the street, which is known by the term "Banjir Cileuncang". Several points that are often flooded are Cihampelas street and Ir H Juanda street. Therefore, this thesis focuses on mapping the problem points in the drainage network in the District Coblong in terms of drainage and flow capacity. In this thesis, data collection is carried out, including maps of the road network, road network map based on its classifications, the data dimensions of the drainage channel to calculate the capacity of the drainage channel, and rainfall data to perform the calculation of the discharge channel. Then after the discharge channel and the capacity is obtained, the analysis was performed on both data. The following step is the process of data entry with the help of mapping software, namely Mapinfo, so the information in the data displays a spatial map. The information prepared is intended to show the drainage points that are problematic in District Coblong, Bandung. Based on the analysis and calculations that have been performed, data entry into mapping software, and the spatial map, 27 street drainage points were identified as problematic or about 40% of the 66 point roads which had been surveyed in District Coblong. Handling for drainage problems occur, use schema handling guidelines found in Pd-T-B 14-2005, the inspection and maintenance of road drainage. Keywords: drainage, capacity, mapping, and handling.
Sumber