Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pemikiran Rene Descartes Dalam Novel Dunia Sophie (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Mengenai Pemikiran Rene Descartes Dalam Novel Dunia Sophie Karya Jostein Gaarder)
Isabella Reminisere Simorangkir NIM. (2012) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari teks Pemikiran Rene Descartes dalam novel Dunia Sophie. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dimunculkan pertanyaan tentang bagaimana dimensi teks dari Pemikiran Rene Descartes, bagaimana dimensi kognisi sosial teks Pemikiran Rene Descartes dan bagaimana konteks sosial teks Pemikiran Rene Descartes dalam novel Dunia Sophie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana kritis, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan penelusuran data online. Informan dipilih sebanyak dua orang, dengan asumsi para informan mengetahui banyak informasi tentang teks yang akan diteliti. Sedangkan hasil wawancara mendalam dilakukan kategorisasi pertanyaan dan jawaban yang diajukan, yang kemudian dianalisis secara kritis sesuai dengan metode analisis wacana kritis. Hasil penelitian bahwa dimensi teks menunjukan bahwa setiap pemilihan kata, bahasa maupun kalimat yang dipakai Rene Descartes maupun Jostein Gaarder memiliki arti makna yang dalam, tegas dan detil dalam menjelaskan sesuatu. Dimensi kognisi sosial Jostein Gaarder menunjukan bahwa Jostein ingin memberikan pelajaran filsafat dengan bahasa yang ringan. Rene Descartes sebagai kaum intelektual, seorang yang rasionalis, kaum pergerakan Renaissance yang ingin menyumbangkan pemikirannya terhadap gerak masyarakat yang pada saat itu diatur pada peraturan yang dibuat oleh Gereja. Dimensi konteks sosial, bahwa wacana yang berkembang dalam masyarakat pada waktu itu merupakan hasil perenungan Rene Descartes dalam pencarian kebenaran yang pasti yang didapatkan melalui subjek individu dan bukan dari aturan-aturan yang dianggap kebenarannya tidak mendasar. Begitu juga dengan Jostein Gaarder dimana pada keadaan sekarang filsafat dianggap bahasan yang rumit dan susah dimengerti. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa Jostein Gaarder ingin membantu masyarat pada kehidupan sekarang dalam memahami filsafat yang dianggap sebuah pemahamaan yang rumit. Pemikiran Rene Descates memiliki tujuan bahwa manusia mampu mendapatkan kebenaran pasti melalui akal yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Sedangkan saran yang dapat peneliti berikan, dalam memahami filsafat haruslah dikaitkan dengan keadaan realitas dimana dan bagaimana seseorang itu hidup sesuai pengalamannya
Ringkasan Alternatif
Thought in the novel Sophie's World. To achieve that goal then raised the question of how the dimensions text of Rene DescartesÂ’s Thought, how dimensions of social cognition of Rene DescartesÂ’s Thought and how the social context of Rene DescartesÂ’s Thougt in the novel Sophie's World. This study used a qualitative approach to critical discourse analysis of research methods, data collection techniques used were the documentation, in-depth interviews, library research and online data retrieval. The informant was chosen by two people, with the assumption that informants know a lot of information about the text to be studied. While the results of in-depth interviews conducted categorization posed questions and answers, which are then critically analyzed according to the method of critical discourse analysis. The results show that the dimension text that any choice of words, language and phrases used by Jostein Gaarder and Rene Descartes had a deep sense of meaning, clear and detailed in explaining things. Dimensions of social cognition Jostein Jostein Gaarder shows that he want to given a philosophyÂ’s lessons with a lightweight language. Rene Descartes as the intelligentsia, a rationalist, the Renaissance movement who want to contribute to the movement of peopleÂ’s thinking that at the time stipulated in regulations made by Church. Dimensions of social context, the discourse that developed in society at that time was the result of reflection Rene Descartes in the search for truth which must be obtained through individual and not the subject of the rules is considered a fundamental truth. Likewise with Jostein Gaarder which at the current state of discussion of philosophy is considered a complex and difficult to understand. The conclusion from this study indicate that Jostein Gaarder wants to help people at present in understanding the philosophy of life that is considered a complex meaning. Rene DescatesÂ’s Thought have goals that humans are able to get the truth through reason must be owned by himself. While the suggestion that researchers can provide, in understanding the philosophy of reality must be attributed to a state where and how one's life according to his experience.
Sumber