Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pendeteksian Kalimat Non-Definisi Pada Pembangkit Pertanyaan Otomatis Untuk Teks Berbahasa Indonesia
Wahyu Hidayat NIM. (2017) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian sebelumnya tentang membangun pembangkit pertanyaan otomatis untuk teks berbahasa Indonesia yang mengandung kalimat majemuk. Penelitian pembangkit pertanyaan pada kalimat majemuk dilakukan untuk menghasilkan pertanyaan non-factoid yaitu pertanyaan mengenai definisi, alasan, dan cara serta untuk menghasilkan pertanyaan factoid yaitu pertanyaan mengenai apa, siapa, dimana/kemana, berapa, dan kapan. Akan tetapi pada penelitian tersebut masih ditemukan pertanyaan yang tidak sesuai dengan konteks kalimat yang dijadikan masukan. Hal ini terjadi pada kalimat dengan kata kunci non-factoid dengan kategori definisi seperti kata ÃâadalahÃâ dan ÃâialahÃâ selalu terdeteksi sebagai kandidat pertanyaan non-factoid dengan kategori definisi padahal tidak semua kalimat yang mengandung kata ÃâadalahÃâ dan ÃâialahÃâ merupakan kalimat definisi. Proses keseluruhan yang akan dilakukan oleh sistem terdiri dari dua tahap yaitu preprocessing yang diadopsi dari penelitian sebelumnya dan proses utama. Preprocessing adalah tahap awal sistem untuk mendapatkan jenis kata, entitas bernama, jenis frasa, dan fungsi gramatikal untuk setiap kata pada kalimat, sedangkan proses utama adalah proses deteksi kalimat non-definisi yang menggunakan metode rule-based dan proses pembangkit pertanyaan dengan metode template. Dengan menggunakan 48 teks masukan yang diambil dari buku mata pelajaran bahasa Indonesia sekolah elektronik Kemendikbud RI, diperoleh nilai akurasi pertanyaan sebesar 68,84% dengan total pertanyaan yang berhasil dibangkitkan sebanyak 398 pertanyaan.
Ringkasan Alternatif
This research is the development of previous research on constructing automatic question generator for Indonesian text containing compound sentences. Question generator research on compound sentences is done to generate nonfactoid questions that are questions about definitions, reasons, and method and to generate factoid questions that are questions about what, who, where, how, and when. However, in the study still found a question that is not in accordance with the context of the sentence used as input. This happens to a sentence with a nonfactoid keyword like ÃâisÃâ always detected as a non-factoid question with the definition category but not all sentences containing the word ÃâisÃâ are sentence definitions. The overall process that will be done by the system consists of two stages: preprocessing that is adopted from previous research and main process. Preprocessing is the initial stage of a system for obtaining a type of word, named entity, phrase type, and grammatical functions for every word in the sentence, while the main process is a non-definitional sentence detection process that uses rule-based methods and question generating processes with template methods. Using 48 text inputs taken from the Indonesian language textbook of the Indonesian Elementary School of Kemendikbud RI, the accuracy of the question was obtained by 68.84% with total questions raised as many as 398 questions.
Sumber
Judul Serupa
- Named Entity Recognition Pada Teks Berbahasa Indonesia Untuk Pembangkit Pertanyaan Otomatis