Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Penentuan Daerah Kejahatan Tertinggi Di Kota Bandung Dengan Sistem Informasi Geografis
Sansan Sandi Putra NIM. (2017) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Kejahatan merupakan salah satu masalah yang sudah tidak asing lagi pada masyarakat di kota Bandung. Kejahatan merupakan masalah yang cukup serius untuk ditanggulangi bagi pihak aparat kepolisian Polrestabes Bandung. Sesuai dengan tugas pokok penegak hukum memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat. Kasus kejahatan yang terjadi pada masyarakat saat ini sangat beragam, salah satunya yaitu seperti kejahatan konvensional. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Bambang S.I selaku Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan menyatakan bahwa laporan tindak kejahatan yang diterima dari masyarakat yang melapor pada tahun 2014 yaitu sekitar 1566 laporan tindak kejahatan. Data-data tersebut tidak disimpan dan diarsipkan berdasarkan kecamatannya, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam mengolah data tindak kejahatan untuk mengetahui daerah kejahatan tertinggi di Kota Bandung Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Kepala Satuan Reskrim mengalami kesulitan dalam menentukan daerah kejahatan tertinggi di Kota Bandung guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yaitu mengadakan kegiatan sosialisasi tindak kejahatan. Dalam penelitian ini dibuat suatu sistem pendukung keputusan menggunakan Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini digunakan dalam pembangunan sistem pengambilan keputusan pada Satuan Reskrim Polrestabes Bandung untuk menentukan daerah kejahatan tertingi di Kota Bandung. Berdasarkan pengujian black box dan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi geografis ini mampu membantu Kepala Satuan Reserse Kriminal untuk menentukan daerah kejahatan tertinggi di Kota Bandung guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yaitu dengan mengadakan kegiatan sosialisasi tindak kejahatan.
Ringkasan Alternatif
Crime is one issue that is already familiar to the people in the city of Bandung. Crime is a serious problem to be tackled for the police Polrestabes Bandung. In accordance with the basic tasks of law enforcement to provide protection, shelter and service to the people. Crimes that occur in today's society is very diverse, one of which is like a conventional crime. Based on the interview with Mr. Bambang SI as Head of the Administrative Affairs and Administration stated that reports from people in 2014 are approximately 1566 reports. These data are not stored and archived by his district, there is always delay in processing the crime data, to knowing the area of the highest crime in the city of Bandung Therefore, it can be concluded that the Head of the Criminal difficulties in determining the area of the highest crime in the city of Bandung in order to improve service to the community which is held socialization crime. In this study, creating support system using Simple Additive Weighting (SAW). This method is used in the construction of decision-making system in Unit Criminal Polrestabes Bandung to determine the highest crime areas in the city of Bandung. Based on black box testing and beta testing, it could be concluded that the geographic information system is able to assist the Head of the Criminal Investigation Unit to determine the highest crime areas in the city of Bandung in order to improve services to the community is to conduct socialization activities crime.
Sumber
Judul Serupa
  • SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN BANJIR DI KOTA BANDUNG