Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Penentuan Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Majalengka Dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis
Abdulah Haris Subarkah NIM. (2018) | Skripsi | Teknik Informatika , Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Dalam sektor pariwisata, Kabupaten Majalengka mendapat perhatian khusus karena akan dibangunnya Bandara BIJB dan Tol Cisumdawu serta Tol Cipali. Berdasarkan hasil survey primer tahun 2016 dalam Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Majalengka tahun 2016, pengunjung menilai hal yang paling tidak disukai di Kabupaten Majalengka adalah aksesibilitas dan fasilitas sebanyak 76,2% dan 9,5%. Padahal disisi lain hal yang paling banyak disukai adalah keindahan alam sebanyak 50%. Setelah melakukan wawancara dengan pihak Disparbud, pihak dinas masih kesulitan dalam melakukan penilaian kawasan dan obyek wisata. Selain masih manualnya penyajian informasi pariwisata, dinas juga ingin memiliki sistem informasi peluang usaha, yang diharapkan memberikan gambaran yang harus ditempuh dalam mengembangkan usaha kepariwisataan. Sistem Pendukung Keputusan yang didukung dengan Sistem Informasi Geografis muncul sebagai penawaran solusi. Selain dapat digunakan sebagai sarana pendukung dalam pengambilan keputusan. sistem juga memberikan informasi spasial dan non spasial. Pada penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process untuk menentukan prioritas pengembangan kawasan serta rekomendasi usaha kepariwisataan dan Simple Multi Attribute Rating Technique dalam menentukan evaluasi obyek wisata. Sistem yang dibangun akan menggunakan pendekatan SIG, karena dengan SIG hasil dari output SPK akan diolah kedalam bentuk spasial dan non spasial yang ditampilkan dalam bentuk peta. Dalam penelitian ini untuk pemetaannya menggunakan Google Maps API dan Google Fusion Table. Hasil pengujian black box dan pengujian beta yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun dapat diterima pengguna. Berfungsi dengan baik dan telah membantu kasi pengembangan pariwisata menentukan dan mengevaluasi pengembangan pariwisata dan memberikan kemudahan dalam pemberian rekomendasi dan informasi usaha kepariwisataan di Kabupaten Majalengka.
Ringkasan Alternatif
In the tourism sector, Majalengka Regency gets special attention due to the construction of Airport BIJB and Cisumdawu Highway and Cipali Highway. Based on the results of the primary survey in 2016 in Majalengka Major Tourism Master Plan in 2016, visitors assess the most disliked things in Majalengka Regency is accessibility and facilities as much as 76.2% and 9.5%. Whereas on the other hand the most popular thing is the beauty of nature as much as 50%. After conducting interviews with the Disparbud, the agency is still difficult in assessing the area and attractions. In addition to the manual of the presentation of tourism information, the office also wants to have an information system of business opportunities, which is expected to provide an overview to be taken in developing a tourism business. Decision Support Systems supported with Geographic Information Systems appear as solution offerings. In addition can be used as a means of support in decision making. the system also provides spatial and non spatial information. In this study using Analytic Hierarchy Process method to determine the priority of regional development as well as the recommendation of tourism business and Simple Multi Attribute Rating Technique in determining evaluation of tourism object. The system built will use the GIS approach, because with the GIS result of the DCS output will be processed into spatial and non spatial forms displayed in the form of maps. In this research for mapping using Google Maps API and Google Fusion Table. Black box testing results and beta testing has been done, it can be concluded that the built system can be accepted by users. Functioning well and has assisted the development of tourism determines and evaluates the development of tourism and provides convenience in providing recommendations and information on tourism business in Majalengka Regency.
Sumber