Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Penentuan Pola Produksi Optimal Produk Bandrek Pada Cv. Cihanjuang Inti Teknik
Frida Listia Rizky (2019) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola produksi yang optimal untuk roduk bandrek pada CV. Cihanjuang Inti Teknik. Penulis melakukan analisis biaya tambahan (incremental cost analysis) untuk menentukan pola produksi yang tepat dan tren parabola kuadrat (tren garis lengkung) dalam perhitungan peramalan penjualan untuk tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis biaya tambahan (incremental cost analysis) dari masing âÃâ¬Ãâ masing pola produksi dapat diketahui pola produksi bergelombang merupakan pola produksi yang optimal untuk produk bandrek CV. Cihanjuang Inti Teknik pada tahun 2018, karena biaya tambahan (incremental cost) yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan pola produksi konstan dan moderat yaitu sebesar Rp 12.472.000 yang timbul dari biaya simpan saja . Saran yang penulis berikan adalah sebaiknya perusahaan mulai menerapkan pola produksi bergelombang dalam produksinya, agar menghasilkan biaya yang efisien untuk mendapatkan laba yang optimal dan perusahaan dapat menerapkannya pada tahun âÃâ¬Ãâ tahun selanjutnya, dengan asumsi tingkat penjualan tidak mengalami perubahan yang signifikan atau relatif tetap setiap tahunnya.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the optimal production pattern for bandrek products on CV. Cihanjuang Inti Teknik. The author conducts an additional cost analysis (incremental cost analysis) to determine the right production pattern and quadratic parabolic trend (curved line trend) in the calculation of sales forecasting for 2018. Based on the results of the incremental cost analysis of each production pattern can known corrugated production pattern is the optimal production pattern for CV bandrek products. Cihanjuang Inti Teknik in 2018, because the incremental cost generated is lower than the constant and moderate production pattern, which is Rp. 12,472,000 which arises from the savings costs alone. The suggestion that the writer gives is that the company should start implementing a surging production pattern in its production, in order to produce efficient costs to obtain optimal profit and the company can apply it in the following years, assuming the sales rate does not experience significant or relatively constant changes every year.