Persediaan bahan baku sebagai kekayaan perusahaan memiliki peranan penting didalam operasi bisnis dalam industri manufaktur. Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan yaitu kekurangan bahan baku akan berakibat pada terhambatnya proses produksi, sedangkan kelebihan bahan baku akan berimbas pada membengkaknya biaya penyimpanan. Oleh karena itu, perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku memegang peranan penting untuk dapat meminimalkan biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh CV Sentosa Electric. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui optimal tidaknya kebijakan perusahaan dalam mengadakan pembelian persediaan bahan baku, untuk menentukan jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) yang harus disediakan perusahaan, dan untuk mengetahui kapan perusahaan harus melaksanakan pemesanan bahan baku kembali (Reorder Point). Metode EOQ (Economic Order Quantity) adalah sebuah metode untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang paling optimal. CV Sentosa Electric merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan alat-alat listrik dan telekomunikasi. Selama ini CV Sentosa Electric belum menggunakan metode EOQ dalam mengadakan persediaan bahan baku. Dimana dalam aktivitas sehari-harinya CV Sentosa Electric membeli bahan baku kepada supplier sebanyak empat kali dalam sebulan. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya tanpa didasari atas perhitungan-perhitungan biaya yang akan timbul akibat adanya pembelian persediaan bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah persediaan dengan menggunakan model EOQ perusahaan dapat menghemat sekitar 0,20% dari total biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebelum menggunakan model EOQ, sama halnya pada resistor perusahaan dapat menghemat sebesar 11,4%, PCB sebesar 0,29% dan untuk transistor sebesar 4,50%, maka ada penghematan biaya persediaan bahan baku apabila CV Sentosa Electric menggunakan model EOQ dalam persediaan bahan bakunya. Kata kunci: Economic Order Quantity, Biaya Persediaan

Inventory of raw materials as the company's assets have an important role in business operations in the manufacturing industry. Problem often encountered by companies that lack of raw materials will result in the delays in the production process, while the excess of raw materials will impact on the swelling cost of storage. Therefore, planning and inventory control of raw material plays an important role to minimize inventory costs must be paid by the CV Sentosa Electric. The purpose of this research was to determine first whether or not the optimal policy in a holding company purchases raw material inventory, to determine the amount of safety stock (Safety Stock) to be provided by the company, to know when a company should implement the re-ordering of raw materials (Reorder Point). Method of EOQ (Economic Order Quantity) is a method for determining the amount of the purchase of raw materials the most optimal. CV Sentosa Electric is a company engaged in the manufacture of electrical equipment and telecommunications. During this time CV Sentosa Electric has not used EOQ method of organizing the supply of raw materials. Where in the daily activities CV Sentosa Electric to buy raw materials to suppliers as much as four times a month. This is done based on previous experiences without based on calculations of costs to be incurred as a result of purchases of raw material inventory. The results showed that the amount of inventory in the EOQ model can save the company approximately 0.20% of total inventory costs must be paid by the company before the EOQ model, as well as the resistor company can save by 11.4%, amounting to 0.29 PCB % and for the transistor at 4.50%, then there is the raw material inventory cost savings if the CV Sentosa Electric using EOQ model in inventory of raw material. Key words: Economic Order Quantity, Cost of Inventory

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-ratnakarti-4627