Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENERAPAN PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) UNTUK PERENCANAAN LABA YANG OPTIMAL PADA PT DIANA PRIMA
Nisa Fitriyah (2014) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat membuat perencanaan yang baik, karena semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Salah satu perencanaan yang harus dibuat menajemen adalah perencanaan laba. Laba adalah suatu ukuran untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen mengelola usahanya. Dalam hal ini ada faktor-faktor yang harus diperhitungkan secera tepat yaitu biaya, volume penjualan, dan harga jual. Maka dari itu diperlukan suatu teknik analisa yang disebut analisis break even point (BEP). Untuk menentukan break even point maka biaya yang terjadi harus dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Break even point merupakan keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi atau total pendapatan sama dengan nol. Dengan perhitungan break even point dapat diketahui penjualan minimum perusahaan agar tidak megalami kerugian. Selain itu, break even point juga dapat digunakan untuk perencanaan laba yang ditargetkan. Penulis melakukan penelitian pada PT Diana Prima yang aktivitas usahanya bergerang dibidang manufaktur, yaitu memproduksi teh hijau kering, tulang dan teh celup. Untuk menghitung break even point diperlukan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya Semivariabel harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode least square. Setelah mendapatkan biaya tetap dan biaya variabel total, maka selanjutnya adalah melakukan perhitungan break even point. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui biaya tetap Rp 371.871.014 dan biaya variabel Rp 3.203.544.185, sehingga titik impas berada pada penjualan 169.948 Kg per tahun dengan pendapatan penjualan Rp 2.049.594.817. Kata Kunci : Perencanaan Laba, Perhitungan Break Even Point
Ringkasan Alternatif
The management of the company is required to be able to make good planning, because all the company's activities are directed to achieve the objectives which are already planned. One of the management plan which has to be made is profit planning. Profit is a measure to assess the success or failure of management in managing their business. In this case there are factors that must be calculated correctly, those are the cost, sales volume and selling price. Therefore, it is required an analysis technique called break even point analysis. To determine the break even point, the cost has to be separated into variable costs and fixed costs. Break even point is a condition where the company does not earn a profit and not suffered loss or total revenue equal to zero. By the calculation of BEP can be found the minimum sales of the company to not to get loss. In addition, the BEP can also be used for planning the targeted profit. The author conducted the research at PT Prima Diana which activity is in manufacturing that produces a dry green tea, bones and teabags. To calculate the BEP fixed costs and variable costs are needed. Semi variable costs should be separated into fixed and variable costs by using least square method. After get fixed cost and total variable costs, the next thing to do is calculating the BEP. Based on the calculations have been made, it is known that the fixed cost is Rp 371.871.014 and variable costs is Rp 3.203.544.185, so that the breakeven point is laid in the sale of 169.948 kg per year with sales revenue of Rp 2.049.594.817. Keywords: Planning Profit, Calculation of Break Even Point