Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Penerapan Theory of Constraints (TOC) Sebagai Alat Bantu Akuntansi Manajemen Dalam Upaya Mengoptimalkan Laba (Studi Kasus Pada UMKM Konveksi Mowin)
Arsita Widya Isbiandono (2021) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan alternatif serta perhitungannya dari segi akuntansi dalam penanganan kendala yang dihadapi perusahaan untuk mencapai optimalisasi laba. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data trianggulasi. Data dianalisis dengan menggunakan five focusing-steps menurut Goldratt dalam Hansen et al (2009:639) dan menggunakan alat bantu berupa Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebelum melakukan penerapan TOC, laba yang diperoleh sebesar Rp27.895.043,00 dan setelah menerapkan TOC sebesar Rp31.885.473,00 atau naik 13% dengan prioritas produksi yaitu kaos karena memiliki contribution rate paling tinggi diantara kedua produk lainnya. Selain itu, 2 (dua) alternatif yang diusulkan mampu mengatasi kendala yang dimiliki oleh konveksi, yaitu memberlakukan jam kerja lembur dan membeli 1 (satu) unit mesin jahit baru. Setelah dilakukan analisis dari segi biaya dan keuntungan, didapatkan bahwa alternatif membeli satu unit mesin jahit baru memperoleh keuntugan yang paling besar. Keuntungan yang diperoleh Rp42.658.456,00 atau 25% lebih tinggi dari laba berdasarkan TOC.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this research is to provide alternatives and calculations in terms of accounting in handling the obstacles faced by the company to achieve profit optimization. The research method used is descriptive qualitative, using triangulation data collection techniques. Data were analyzed using five focusing-steps according to Goldratt in Hansen et al (2009: 639) and using a tool in the form of Microsoft Excel 2010. The results of this study show that before implementing the TOC, the profit earned was IDR 27,895,043.00 and after applying TOC is Rp.31,885,473.00 or an increase of 13% with priority to production, namely shirts because it has the highest contribution rate among the other two products. In addition, the 2 (two) alternatives proposed are able to overcome the constraints faced by convection, namely imposing overtime working hours and buying 1 (one) new sewing machine unit. After analyzing costs and benefits, it is found that the alternative to buying a new sewing machine is the biggest profit. The profit earned was IDR 42,658,456.00 or 25% higher than the profit based on TOC.
Sumber