ABSTRAK Pengukuran kinerja merupakan komponen yang penting dalam sistem pengawasan suatu perusahaan. Dalam membuat perencanaan dan keputusan yang tepat informasi pengukuran kinerja ini sangat diperlukan untuk melihat perbedaan dari setiap unit di perusahaan yang bisa ditampilkan. Agar efektif, pengukuran kinerja (keuangan dan non keuangan) harus dapat memotivasi para manajer dan karyawan dari segala level di perusahaan untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Evaluasi pengukuran kinerja dan penghargaan merupakan kunci utama dalam memotivasi setiap individu perusahaan. Dari uraian diatas terlihat pentingnya pengukuran kinerja untuk setiap perusahaan dan PT. Citra Bhoga Jaya merupakan salah satu perusahaan yang memerlukan informasi pengukuran kinerja ini karena persaingan yang dihadapi PT.Citra Bhoga Jaya sangat ketat. Dengan diketahuinya tingkat kinerja dari setiap produk yang dijual diharapkan PT.Citra Bhoga Jaya dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengembangkan usahanya Maka dari itu hal tersebut akan dibahas dalam Tugas Akhir ini dengan mengukur kinerja PT. Citra Bhoga Jaya dari segi laba, return on sales, nilai tambah dan tidak bernilai tambah. Informasi yang dihasilkan ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan agar lebih efektif Dalam pengukuran kinerja PT. Citra Bhoga Jaya harus didukung dengan analisis alokasi biaya, tetapi PT. Citra Bhoga Jaya belum melakukannya sehingga penulis akan melakukan analisis alokasi biaya. Dimana alokasi biaya merupakan cara untuk membagi setiap biaya tidak langsung ke dalam objek biaya dalam hal ini yaitu produk dagangan. Kita ketahui bahwa dalam setiap perusahaan terdapat dua jenis biaya yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung dalam perusahaan ini adalah harga pokok penjualan dan biaya tidak langsung adalah biaya yang terdapat dalam laporan keuangan. Alokasi biaya sangat deperlukan untuk mengukur biaya yang diserap oleh setiap produk. Maka dari itu kita dapat mengetahui pengukuran kinerja dari masing-masing produk. Dalam kasus ini, dapat disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan dari PT.Citra Bhoga Jaya terlihat kinerja masing-masingnya. Seperti produk Palma Cooking Oil memiliki tingkat kinerja yang paling tinggi yaitu, Rp.47874418 sedangkan produk yang memiliki kinerja paling rendah yaitu produk Mother Choice BM sekitar (Rp.49198631). Hal ini dapat terjadi karena masing- masing produk memiliki kemampuan untuk menyerap biaya yang berbeda-beda berdasarkan analisis alokasi biaya.

ABSTRAK Pengukuran kinerja merupakan komponen yang penting dalam sistem pengawasan suatu perusahaan. Dalam membuat perencanaan dan keputusan yang tepat informasi pengukuran kinerja ini sangat diperlukan untuk melihat perbedaan dari setiap unit di perusahaan yang bisa ditampilkan. Agar efektif, pengukuran kinerja (keuangan dan non keuangan) harus dapat memotivasi para manajer dan karyawan dari segala level di perusahaan untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Evaluasi pengukuran kinerja dan penghargaan merupakan kunci utama dalam memotivasi setiap individu perusahaan. Dari uraian diatas terlihat pentingnya pengukuran kinerja untuk setiap perusahaan dan PT. Citra Bhoga Jaya merupakan salah satu perusahaan yang memerlukan informasi pengukuran kinerja ini karena persaingan yang dihadapi PT.Citra Bhoga Jaya sangat ketat. Dengan diketahuinya tingkat kinerja dari setiap produk yang dijual diharapkan PT.Citra Bhoga Jaya dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengembangkan usahanya Maka dari itu hal tersebut akan dibahas dalam Tugas Akhir ini dengan mengukur kinerja PT. Citra Bhoga Jaya dari segi laba, return on sales, nilai tambah dan tidak bernilai tambah. Informasi yang dihasilkan ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan agar lebih efektif Dalam pengukuran kinerja PT. Citra Bhoga Jaya harus didukung dengan analisis alokasi biaya, tetapi PT. Citra Bhoga Jaya belum melakukannya sehingga penulis akan melakukan analisis alokasi biaya. Dimana alokasi biaya merupakan cara untuk membagi setiap biaya tidak langsung ke dalam objek biaya dalam hal ini yaitu produk dagangan. Kita ketahui bahwa dalam setiap perusahaan terdapat dua jenis biaya yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung dalam perusahaan ini adalah harga pokok penjualan dan biaya tidak langsung adalah biaya yang terdapat dalam laporan keuangan. Alokasi biaya sangat deperlukan untuk mengukur biaya yang diserap oleh setiap produk. Maka dari itu kita dapat mengetahui pengukuran kinerja dari masing-masing produk. Dalam kasus ini, dapat disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan dari PT.Citra Bhoga Jaya terlihat kinerja masing-masingnya. Seperti produk Palma Cooking Oil memiliki tingkat kinerja yang paling tinggi yaitu, Rp.47874418 sedangkan produk yang memiliki kinerja paling rendah yaitu produk Mother Choice BM sekitar (Rp.49198631). Hal ini dapat terjadi karena masing- masing produk memiliki kemampuan untuk menyerap biaya yang berbeda-beda berdasarkan analisis alokasi biaya.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2004-putrianggr-489