Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH BEBAN GEMPA RENCANA PADA PERHITUNGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TAMAN KANAK-KANAK DAN KANTOR PELATIHAN MQ DAARUT TAUHID BANDUNG
Pipit Sugihartini (-) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Gedung Taman Kanak-Kanak dan Kantor pelatihan MQ Daarut Tauhid Bandung terletak di Jl. Gegerkalong Girang No. 30D Bandung. Gedung ini terdiri atas tiga lantai, dengan jenis konstruksi yang digunakan yaitu konstruksi baja sebagai struktur utama (untuk balok dan kolom), beton bertulang, dan kayu untuk lantai mezzanine. Pada perencanaan sebelumnya, struktur baja sebagai struktur utama diselesaikan dengan berpedoman pada peraturan/metoda yang lama, yaitu menggunakan Allowable Stress Design (ASD) atau desain berdasarkan tegangan kerja, dan direncanakan tanpa memperhitungkan beban gempa. Sedangkan menurut SNI 03-1726-2002 mengenai "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung", struktur utama gedung tiga lantai harus diperhitungkan terhadap beban gempa rencana.
Tugas Akhir ini disusun untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban gempa rencana terhadap struktur yang telah direncanakan tanpa beban gempa dengan menggunakan metoda ASD, dihitung ulang dengan menggunakan SNI 03-1729-2002, dan dibandingkan hasilnya. Kemudian struktur direncanakan ulang dengan beban gempa menggunakan SNI 03-1729-2002.
Dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa beban gempa cukup besar pengaruh bahayanya terhadap ketahanan elemen struktur balok dan kolom. Untuk mengetahui besarnya pengaruh beban gempa ini telah dilakukan pendekatan dengan melihat nilai perbandingan terbesar antara rasio tegangan yang dimiliki elemen struktur balok dan kolom sebelum adanya beban gempa dengan rasio tegangan yang telah diperhitungkan beban gempanya.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Gedung Taman Kanak-Kanak dan Kantor pelatihan MQ Daarut Tauhid Bandung terletak di Jl. Gegerkalong Girang No. 30D Bandung. Gedung ini terdiri atas tiga lantai, dengan jenis konstruksi yang digunakan yaitu konstruksi baja sebagai struktur utama (untuk balok dan kolom), beton bertulang, dan kayu untuk lantai mezzanine. Pada perencanaan sebelumnya, struktur baja sebagai struktur utama diselesaikan dengan berpedoman pada peraturan/metoda yang lama, yaitu menggunakan Allowable Stress Design (ASD) atau desain berdasarkan tegangan kerja, dan direncanakan tanpa memperhitungkan beban gempa. Sedangkan menurut SNI 03-1726-2002 mengenai "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung", struktur utama gedung tiga lantai harus diperhitungkan terhadap beban gempa rencana.
Tugas Akhir ini disusun untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban gempa rencana terhadap struktur yang telah direncanakan tanpa beban gempa dengan menggunakan metoda ASD, dihitung ulang dengan menggunakan SNI 03-1729-2002, dan dibandingkan hasilnya. Kemudian struktur direncanakan ulang dengan beban gempa menggunakan SNI 03-1729-2002.
Dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa beban gempa cukup besar pengaruh bahayanya terhadap ketahanan elemen struktur balok dan kolom. Untuk mengetahui besarnya pengaruh beban gempa ini telah dilakukan pendekatan dengan melihat nilai perbandingan terbesar antara rasio tegangan yang dimiliki elemen struktur balok dan kolom sebelum adanya beban gempa dengan rasio tegangan yang telah diperhitungkan beban gempanya.