Dewasa ini terdapat persaingan yang semakin kuat dalam dunia usaha dan semakin maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien, diantaranya yaitu dengan cara mengganggarkan biaya pemeliharaan mesin untuk melihat laba operasional, namun apakah dengan adanya biaya pemeliharaan mesin, akan menurunkan laba operasional, atau dengan adanya biaya pemeliharaan mesin yang kecil dan seadanya akan meningkatkan laba operasional pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya pemeliharaan mesin terhadap laba operasional. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sample data biaya pemeliharaan mesin dan laba operasional selama 5 tahun, yaitu periode 2001 sampai dengan 2005. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun analisis yang akan dilakukan adalah analisis secara statistic dengan menggunakan pendekatan analisis regresi linear sederhana, analisis korelasi pearson, analisis koefisien determinasi dan kemudian akan diuji lebih lanjut menggunakan uji t. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka diperoleh data mengenai biaya-biaya pemeliharaan mesin dan laba operasional dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandung periode tahun 2001 sampai dengan 2005 kemudian penulis mengolahnya sehingga memperoleh hasil sebagai berikut:biaya pemeliharaan mesin mempunyai hubungan yang kuat dengan laba operasional yang signifikan, sebanyak 87,5 % laba operasional dan sisanya 14,2 % dapat dijelaskan oleh faktor lain seperti biaya untuk mengganti mesin yang rusak, penjualan dan keadaan ekonomi. Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandung, laba operasional sangat dipengaruhi oleh masukkan dan keluaran, dimana keluaran yang dimaksud adalah hasil produksi dan masukkannya adalah biaya yang dikeluarkan untuk produksi.

Dewasa ini terdapat persaingan yang semakin kuat dalam dunia usaha dan semakin maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien, diantaranya yaitu dengan cara mengganggarkan biaya pemeliharaan mesin untuk melihat laba operasional, namun apakah dengan adanya biaya pemeliharaan mesin, akan menurunkan laba operasional, atau dengan adanya biaya pemeliharaan mesin yang kecil dan seadanya akan meningkatkan laba operasional pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya pemeliharaan mesin terhadap laba operasional. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sample data biaya pemeliharaan mesin dan laba operasional selama 5 tahun, yaitu periode 2001 sampai dengan 2005. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun analisis yang akan dilakukan adalah analisis secara statistic dengan menggunakan pendekatan analisis regresi linear sederhana, analisis korelasi pearson, analisis koefisien determinasi dan kemudian akan diuji lebih lanjut menggunakan uji t. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka diperoleh data mengenai biaya-biaya pemeliharaan mesin dan laba operasional dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandung periode tahun 2001 sampai dengan 2005 kemudian penulis mengolahnya sehingga memperoleh hasil sebagai berikut:biaya pemeliharaan mesin mempunyai hubungan yang kuat dengan laba operasional yang signifikan, sebanyak 87,5 % laba operasional dan sisanya 14,2 % dapat dijelaskan oleh faktor lain seperti biaya untuk mengganti mesin yang rusak, penjualan dan keadaan ekonomi. Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandung, laba operasional sangat dipengaruhi oleh masukkan dan keluaran, dimana keluaran yang dimaksud adalah hasil produksi dan masukkannya adalah biaya yang dikeluarkan untuk produksi.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-irosrosmal-15986