Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH BIAYA PENJUALAN TERHADAP
TINGKAT LABA USAHA PERUSAHAAN PADA
PT. SUMBER UTAMA PRIANGAN
MUHAMAD TAUFIQ HIDAYAT (2007) | Skripsi | Akuntansi , Akuntansi , Akuntansi , Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Perekonomian yang semakin berkembang mengakibatkan terjadinya berbagai macam perubahan di lingkungan perusahaan sendiri dan juga diluar lingkungan perusahaan. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi para pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan operasional perusahaannya sehingga sasaran dan tujuan yang telah digariskan dapat dicapai secara optimal. PT. Sumber Utama Priangan merupakan salah satu perusahaan yang berusaha di bidang perindustrian dan perdagangan umum baik tanggungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi yang menjual berbagai macam barang yang salah satunya adalah cokelat yang banyak dipesan oleh supermarket dan minimarket maupun tempat grosiran. Dalam hal ini bidang penjualan memegang kendali dalam rangka merealisasikan tujuan yaitu memperoleh laba yang optimal untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu perusahaan harus dapat menentukan keputusan yang tepat dengan strategi dan perencanaan di bidang penjualan produk. Salah satu komponen yang terkait erat dengan aktivitas penjualan produk adalah biaya penjualan. Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul yaitu: “Pengaruh Biaya Penjualan Terhadap Tingkat Laba Usaha Pada PT. Sumber Utama Priangan”.
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan biaya penjualan pada PT. Sumber Utama Priangan, untuk mengetahui tingkat perolehan laba usaha pada PT. Sumber Utama Priangan, dan untuk mengetahui pengaruh biaya penjualan terhadap tingkat laba usaha pada PT. Sumber Utama Priangan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara Biaya Penjualan (Variabel X) dengan Tingkat Laba Usaha (Variabel Y), maka digunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara biaya penjualan dengan laba usaha. Kategori koefisien korelasi ini termasuk dalam ketegori hubungan yang sangat erat yang artinya apabila biaya penjualan meningkat maka akan mengakibatkan kenaikan pada laba. Sedangkan dalam uji hipotesis menggunakan uji t dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka hal ini berarti bahwa biaya penjualan berpengaruh signifikan terhadap besarnya laba usaha pada PT. Sumber Utama Priangan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa biaya penjualan selalu meningkat setiap tahunnya, dikarenakan adanya kenaikan harga BBM dan kebijakan dari perusahaan terhadap para karyawannya. Laba usaha yang dihasilkan PT. Sumber Utama Priangan selalu meningkat, hal ini dikarenakan perusahaan berhasil meningkatkan penjualan bersih setiap tahunnya. Saran yang penulis berikan adalah perusahaan harus lebih bisa menekan biaya operasional agar tujuan perusahaan dapat dicapai secara optimal dan perusahaan harus mempunyai bagian khusus yang mengontrol dan mengatur masalah laba, sehingga jelas perkembangannya. Hal ini bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.
Ringkasan Alternatif
Perekonomian yang semakin berkembang mengakibatkan terjadinya berbagai macam perubahan di lingkungan perusahaan sendiri dan juga diluar lingkungan perusahaan. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi para pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan operasional perusahaannya sehingga sasaran dan tujuan yang telah digariskan dapat dicapai secara optimal. PT. Sumber Utama Priangan merupakan salah satu perusahaan yang berusaha di bidang perindustrian dan perdagangan umum baik tanggungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi yang menjual berbagai macam barang yang salah satunya adalah cokelat yang banyak dipesan oleh supermarket dan minimarket maupun tempat grosiran. Dalam hal ini bidang penjualan memegang kendali dalam rangka merealisasikan tujuan yaitu memperoleh laba yang optimal untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu perusahaan harus dapat menentukan keputusan yang tepat dengan strategi dan perencanaan di bidang penjualan produk. Salah satu komponen yang terkait erat dengan aktivitas penjualan produk adalah biaya penjualan. Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul yaitu: “Pengaruh Biaya Penjualan Terhadap Tingkat Laba Usaha Pada PT. Sumber Utama Priangan”.
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan biaya penjualan pada PT. Sumber Utama Priangan, untuk mengetahui tingkat perolehan laba usaha pada PT. Sumber Utama Priangan, dan untuk mengetahui pengaruh biaya penjualan terhadap tingkat laba usaha pada PT. Sumber Utama Priangan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara Biaya Penjualan (Variabel X) dengan Tingkat Laba Usaha (Variabel Y), maka digunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara biaya penjualan dengan laba usaha. Kategori koefisien korelasi ini termasuk dalam ketegori hubungan yang sangat erat yang artinya apabila biaya penjualan meningkat maka akan mengakibatkan kenaikan pada laba. Sedangkan dalam uji hipotesis menggunakan uji t dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka hal ini berarti bahwa biaya penjualan berpengaruh signifikan terhadap besarnya laba usaha pada PT. Sumber Utama Priangan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa biaya penjualan selalu meningkat setiap tahunnya, dikarenakan adanya kenaikan harga BBM dan kebijakan dari perusahaan terhadap para karyawannya. Laba usaha yang dihasilkan PT. Sumber Utama Priangan selalu meningkat, hal ini dikarenakan perusahaan berhasil meningkatkan penjualan bersih setiap tahunnya. Saran yang penulis berikan adalah perusahaan harus lebih bisa menekan biaya operasional agar tujuan perusahaan dapat dicapai secara optimal dan perusahaan harus mempunyai bagian khusus yang mengontrol dan mengatur masalah laba, sehingga jelas perkembangannya. Hal ini bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.