Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) Dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Riil Melalui Pembiayaan Bagi Hasil
Nabila Nur Khairina NIM (2020) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Di Indonesia hambatan pada kurangnya lapangan pekerjaan disebabkan oleh sektor riil sebagai sektor penyerap tenaga kerja terbesar tidak tumbuh maksimal karena minimnya peran sektor keuangan yang tidak mengarah pada sektor-sektor produktif. Adanya hambatan pada penyerapan tenaga kerja pada sektor riil tersebut sejalan dengan fenomena rendahnya pembiayaan bagi (pembiayaan produktif) yang disalurkan ke sektor riil pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dari pembiayaan bagi hasil, serta faktor- faktor yang mempengaruhinya yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) yang merupakan dana yang paling diandalkan bank untuk menyalurkan pembiayaan, dan variabel Non Performing Financing (NPF) yang menunjukan adanya risiko pembiayaan bermasalah, terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor riil. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis), dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software WarpPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pembiayaan Bagi Hasil (PBH) dan Non Performing Financing (NPF) secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Tenaga Kerja Sektor Riil (TKSR), sedangkan variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Tenaga Kerja Sektor Riil (TKSR). Hasil pengaruh tidak langsung menunjukan bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Tenaga Kerja Sektor Riil (TKSR) melalui Pembiayaan Bagi Hasil (PBH) sebagai variabel intervening, sedangkan variabel Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Tenaga Kerja Sektor Riil (TKSR) melalui Pembiayaan Bagi Hasil (PBH). Kata kunci: Pembiayaan Bagi Hasil (PBH), Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Tenaga Kerja Sektor Riil (TKSR).
Ringkasan Alternatif
In Indonesia the constraints on the lack of jobs are caused by the real sector as the largest absorber sector of labor that does not grow optimally due to the lack of role of the financial sector that does not lead to productive sectors. The obstacles to employment in the real sector are in line with the phenomenon of the low financing for (productive financing) that is channeled into the real sector at the Islamic Bank in Indonesia. So that in this study aims to look for the influence of financing for profit sharing, as well as the factors that influence it are Third Party Funds which are the funds most relied upon by banks to channel financing, and Non Performing Financing variables which indicate the existence of financing risk problematic, towards employment in the real sector. Data analysis techniques in this study used path analysis, and processing data in this study using the help of WarpPLS software. The results showed that the variable Profit Loss Sharing Financing and Non Performing Financing variables had a positive and significant effect on the Real Sector Labor variable, while the Third Party Fund variable did not significantly influence the Real Sector Labor variable. The results of indirect effects show that Third Party Funds variables have a positive and significant effect on Real Sector Labor variables through Profit Loss Sharing Financing as an intervening variable, while the Non Performing Financing variable has no significant effect on Real Sector Labor variable through Profit Sharing (PBH). Keywords: Profit and loss sharing financing, Third Party Funds, Non Performing Financing, Real Sector Labor Absorption.