Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH DIBENTUKNYA ASEAN SECURITY COMMUNITY (ASC) TERHADAP PROSES PENYELSAIAN KONFLIK DI FILIPINA SELATAN
PERES AMPING (2009) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Pembentukan ASEAN Security Community (ASC) mencoba untuk menghilangkan
segala kritikan terhadap ASEAN yang dianggap anti terhadap permasalahan keamanan
dan politik. ASC juga menandai babak baru ASEAN untuk menjadi sebuah organisasi
yang lebih formal dan mengikat anggotanya. Dengan dibentuknya ASC, diharapkan
segala masalah keamanan dan politik yang terjadi di antara dan di dalam negara anggota
dapat diselesaikan dalam satu payung ASEAN. Termasuk masalah konflik di Filipina
Selatan yang belum dapat diselesaikan. Diharapkan melalui ASC, dengan segala program
dalam Plan Of Action, dapat ikut serta dalam proses penyelesaian konflik ini.
Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah studi kepustakaan (library research)
yang berbentuk pengusahaan bahan-bahan yang berhubungan dengan bahasan dan
penulisan rancangan penelitian ini melalui serangkaian penelitian atas data-data sekunder.
Data sekunder tersebut diperoleh melalui buku-buku, jurnal, tulisan ilmiah, surat kabar,
serta sumber-sumber informasi lainnya termasuk data internet yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Ada beberapa teori yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam penelitian ini.
Mulai dari konsep hubungan internasional, organisasi internasional dan tentunya konsep
Security Community itu sendiri. Hipotesis penelitian ini adalah :âÃâ¬Ã�Jika program ASEAN
Security Community (ASC), yaitu conflict resolution dan post-conflict peace building,
dapat dilaksanakan, maka konflik di Filipina Selatan dapat terselesaikanâÃâ¬Ã�
Melalui serangkaian penelitian atas data-data sekunder dan hasil analisi peneliti, maka
penelitian ini sampai pada pernyataan :âÃâ¬Ã�ASEAN Security Community (ASC), dapat
menyelesaikan konflik di Filipina Selatan jika program ASC yaitu, conflict resolution
dan post-conflict peace building dapat dilaksanakan di Filipina Selatan.âÃâ¬Ã�
Ringkasan Alternatif
Pembentukan ASEAN Security Community (ASC) mencoba untuk menghilangkan
segala kritikan terhadap ASEAN yang dianggap anti terhadap permasalahan keamanan
dan politik. ASC juga menandai babak baru ASEAN untuk menjadi sebuah organisasi
yang lebih formal dan mengikat anggotanya. Dengan dibentuknya ASC, diharapkan
segala masalah keamanan dan politik yang terjadi di antara dan di dalam negara anggota
dapat diselesaikan dalam satu payung ASEAN. Termasuk masalah konflik di Filipina
Selatan yang belum dapat diselesaikan. Diharapkan melalui ASC, dengan segala program
dalam Plan Of Action, dapat ikut serta dalam proses penyelesaian konflik ini.
Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah studi kepustakaan (library research)
yang berbentuk pengusahaan bahan-bahan yang berhubungan dengan bahasan dan
penulisan rancangan penelitian ini melalui serangkaian penelitian atas data-data sekunder.
Data sekunder tersebut diperoleh melalui buku-buku, jurnal, tulisan ilmiah, surat kabar,
serta sumber-sumber informasi lainnya termasuk data internet yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Ada beberapa teori yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam penelitian ini.
Mulai dari konsep hubungan internasional, organisasi internasional dan tentunya konsep
Security Community itu sendiri. Hipotesis penelitian ini adalah :âÃâ¬Ã�Jika program ASEAN
Security Community (ASC), yaitu conflict resolution dan post-conflict peace building,
dapat dilaksanakan, maka konflik di Filipina Selatan dapat terselesaikanâÃâ¬Ã�
Melalui serangkaian penelitian atas data-data sekunder dan hasil analisi peneliti, maka
penelitian ini sampai pada pernyataan :âÃâ¬Ã�ASEAN Security Community (ASC), dapat
menyelesaikan konflik di Filipina Selatan jika program ASC yaitu, conflict resolution
dan post-conflict peace building dapat dilaksanakan di Filipina Selatan.âÃâ¬Ã�