Sikap/karakter kepala desa yang bersifat laissez faire terhadap program PNPM Mandiri, terbukti dengan produktivitas kinerja aparatur yang rendah, aparatur kurang disiplin dalam melaksanakan tugas dalam program PNPM Mandiri. kesemua masalah ini berdampak pada program PNPM Mandiri yang tidak sesuai dengan harapan, berdasarkan latarbelakang tersebut peneliti mengambil judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Desa Terhadap Kinerja Aparatur Perangkat Desa Dalam Pelaksanaan Porogram Nasional Pembardayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Desa Weragati Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka.Penelitian ini, untuk variabel x gaya kepemimpinan situasional menggunakan teori dari Sondang P. Siagian mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan dalam memimpin yaitu kondisi, waktu, dan ruang. Sedangkan untuk variabel y kinerja aparatur menggunakan teori dari Agus Dwiyanto yang mengunkapkan kinerja aparatur diprngaruhi oleh beberapa indikator yaitu produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Metode penelitian yang peneliti digunakan yakni metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, untuk memperoleh data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik penyebaran angket, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah teknik Simple Random Sampling yang ditujukan kepada semua kepala keluarga Desa Weragati yang terlibat dalam PNPM Mandiri, termasuk semua para aparaturnya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan situasional Kepala Desa, dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala DesaWeragati dilihat dari hasil data yang telah diolah, bahwa pengaruh gaya kepemimpinan situasional Kepala Desa terhadap kinerja aparaturnya terlihat sangat lemah bahkan dianggap tidak ada karena berdasarkan data dan fakta Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Weragati masih dipengaruhi oleh faktor lain.

The character of Head of village who has a laissez fair to the PNPM MANDIRI programe, proofed with the aparature productivity work which low, less to the dicipline for doing the obligation in the Performance In National Empowerment Programe (PNPM) self programe. All of this influenced to the Performance In National Empowerment Programe (PNPM) self programe which was not compatible with the hope, based on this background the researcher took the title“The Influence Of Situational Leadership Style Of Chief Of Village To The Aparature Works On The Implementation Of Performance In National Empowerment Programe (PNPM) self at Weragati Village Palasah District Majalengka Regency.Theory in this study, for the variable x using the theory of situational leadership style of Sondra P. Siagian revealed that there are several factors that must be taken into account in the lead condition, time, and space. While the performance of the apparatus for the variable y using the theory of Agus Dwiyanto said influenced apparatus performance by several indicators of productivity, quality of service, responsiveness, responsibility, and accountability. Research methods that researchers use the descriptive research methods with quantitative approaches, to obtain the necessary data, the researchers used a technique questionnaire, observation, library research and documentation. While the sampling technique used by researchers is Simple Random Sampling technique is addressed to all heads of families involved in the Village Weragati PNPM Mandiri, including all the apparatus.This result showed that the influence of situational leadership style of chief of village, on bringing about the obligation as a chief of Weragati Village which looked from the data which had been processed, that the influence of situational leadership of chief of village to his aparature work looked very low moreover reputed nothing because based on the data and the reality the leadership style of Chief of Weragati Village still influenced with the other factor.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-erwinselaw-31767