Perkembangan zaman menyebabkan pemerintah harus membuat suatubr / strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas pelayananbr / di Kantor Pertanahan Kota Bandung harus mulai dipersiapkan, untuk menghindaribr / terjadinya pertikaian akibat kepemilikan atas tanah dengan adanya Sistembr / Komputerisasi Kantor Pertanahan, pemerintah berharap dapat meningkatkanbr / kualitas pelayanan mengenai sertifikasi tanah di Kota Bandung.br / Dalam penelitian ini, variabel X menggunakan teori implementasibr / kebijakan yang dikemukakan oleh Riant Nugroho. Terdapat empat dimensi dalambr / proses implementasi kebijakan diantaranya implementasi strategi,br / pengorganisasian, penggerakan dan kepemimpinan serta pengendalian. Variabel Ybr / menggunakan teori kualitas pelayanan publik yang dikemukakan oleh Lijanbr / Poltak Sinambela, terdiri dari enam dimensi yaitu akuntabilitas, transparansi,br / kondisional, partisipatif, kesamaan hak serta keseimbangan hak dan kewajiban.br / Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodebr / analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan Sampel penelitianbr / menggunakan rumus iterasi dan didapat jumlah sampel minimal sebesar 37 orang.br / Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi non partisipan, angket, studibr / pustaka dan dokumentasi. Mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y,br / dilakukan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi Pearson denganbr / dibantu software SPSS 13.0 for windows.br / Hasil penelitian menunjukan variabel X diperoleh nilai 84 % termasukbr / sangat baik. Variabel Y diperoleh nilai 85 % termasuk sangat baik. Koefisienbr / korelasi sebesar 0,905 termasuk dalam kategori “hubungan sangat tinggi ataubr / kuat” Besarnya persentase pengaruh Implementasi Kebijakan sistembr / Komputerisasi Kantor Pertanahan terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanahbr / di Kantor Pertanahan Kota Bandung dapat diketahui dari hasil perhitunganbr / koefisien determinasi sebesar 81,8%.

Era development causes the government must make a strategy to improvebr / service quality. Service quality increase in Bandung Land Affairs Office must bebr / prepared to avoid conflict as result in land ownership based on Computerizationbr / System in Land affairs Office, the government expects can improve service qualitybr / concerning land certificate in Bandung City.br / In this study, X variable uses theory of policy implementation that proposedbr / by Riant Nugroho. There are four dimensions in this policy implementation processbr / as well as controlling. Y variable uses theory of public service quality that proposedbr / by Lijan Poltak Sinambel. Consist of six dimensions such as accountability,br / transpiration, conditional participative, equality as well as balance between rightsbr / and responsibility.br / Used method in this study is descriptive analysis method with quantitativebr / approach. Study samplings are 37 persons. Used data collecting is non participantbr / observation questionnaire, library study and documentation. Understandingbr / computerization System in Land Affairs Office through Service Quality carried outbr / statistical test with using Pearson and Software SPSS 13.0 for windows.br / Study result shows that X variable found 84% including very good. Y variablebr / found 85% including very good. Correlations coefficient is 0.905 includingbr / “highest/strongest relationship” categories. Influence percentage of Computerizationbr / System in service quality especially in Land Affairs Office Bandung City can be foundbr / from determination coefficient result as much as 81.8%.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-trimartono-27104