Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH INDUKSI MAGNETIK PADA AIR NORMAL TERHADAP KINERJA CAMPURAN MORTAR PASANGAN
Dinda Atthasi (2015) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Untuk pekerjaan teknik sipil, terutama pada konstruksi jalan dan jembatan, mortar biasa digunakan sebagai pengikat pada pasangan batu kali pada dinding penahan tanah, pengikat saluran drainase, dan pengikat bahan lainnya. Air dalam adukan mortar berperan untuk memicu proses kimiawi semen sebagai bahan perekat hidrolis dan melumasi agregat agar mudah untuk dikerjakan. Proses induksi air melewati medan magnet diklaim meningkatkan kuat tekan pada beton sebesar 10-20% dengan kekuatan magnet yang digunakan dalam proses induksi air sebesar 1,2 Tesla (12.000 Gauss). Akan tetapi, pada penelitian tugas akhir ini kuat medan magnet yang akan dilewati air berkisar ñ 0,6 Tesla (6000 Gauss). Treatment time atau waktu induksi air yang digunakan antara lain 0, 15, 25, dan 35 detik per liter. Perancangan mortar dibuat dengan mengacu pada metode perancangan menurut SNI 03-6882-2002. Gradasi agregat halus dibuat dalam kondisi ideal. Proporsi campuran yang digunakan yaitu 1 PC : 2,5 PS dengan faktor air semen sebesar 0,675. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji Bahan dan Rekayasa Beton Politeknik Negeri Bandung. Hasilnya, mortar dengan campuran air induksi 25 dt/L menjadi variabel mortar yang paling baik dengan penurunan flow hanya 4%, peningkatan waktu ikat sebesar 24%, peningkatan kuat tekan sebesar 14% ,dan peningkatan kuat lentur sebesar 6%. penggunaan air dengan treatment time 35 dt/L didapatkan nilai kuat tekan yang tinggi dengan peningkatan 12% dengan dibandingkan dengan mortar normal. Penelitian lanjutan diharapkan menjadi solusi untuk membuktikan aplikasi-aplikasi lain sebgai pengembangan dari penelitian ini. Kata kunci: mortar, induksi magnet, air magnetik, flow, waktu ikat, kuat tekan, kuat lentur.
Ringkasan Alternatif
For civil engineering jobs, especially in the construction of roads and bridges, mortar commonly used as a binder on the stone masonry retaining wall, drainage fastener, and other fastener materials. Water in the mortar mix is used to trigger the chemical process of cement as an adhesive and lubricating aggregates to be easy to work with. Induction process water passes through the magnetic field is claimed increase the compressive strength of concrete by 10-20% with the power of magnets used in the induction process water at 1.2 Tesla (12,000 Gauss). However, in this final project a strong magnetic field that will pass water around ñ 0.6 Tesla (6000 Gauss). Treatment time or induction time water are used 0, 15, 25, and 35 seconds per liter. Design mortar made reference to SNI 03-6882-2002. Gradation of fine aggregate used are ideal. Mix proportions used are 1 PC: 2.5 PS with water-cement ratio of 0.675. The reserch has been done at Laboratium Material Test and Concrete Engginering Politeknik Negeri Bandung. The result, mortar with water induction magnet 25 dt / L be the best mortar variable with only a 4% decrease in flow, increase 24% of setting time,the compressive strength increased by 14% and flexural strength increased by 6%.The use of magnetic water treatment 35 s/L can be flexural strength value an increase of 12% compared with normal mortar. further reserch is expected to be a solution for the applications demonstrate the development of this reserch. Keywords: mortar, magnetic induction, magnetic water, flow, setting time, compressive strength, flexural strength.