Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Keadaaan Ekonomi Dan Kebijakan Perbankan Terhadap Non Performing Financing (NPF) Serta Dampaknya Terhadap Profitabilitas Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
M. Wanri Wahyudin (2022) | Tesis | -
Bagikan
Ringkasan
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir terdapat adanya tingkat NPF pada BPRS melebihi batas maksimum dari regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) data tersebut berdasarkan laporan tahunan yang dipublikasikan oleh website OJK. Maka dari itu peneliti bermaksud untuk meneliti pengaruh keadaan ekonomi dan kebijakan perbankan yang mempengaruhi Non Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) serta dampaknya terhadap Profitabilitas. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah GDP, BI Rate, Inflasi, FDR, CAR, NPF, dan ROA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel berupa laporan publikasi tahunan BPRS yang berjumlah 110 bank yang dihitung mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 yang diakses melalui website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Serta data lainnya yang di akses melalui website Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Partial analisis Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil analisis data menunjukan bahwa Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Non-performing Financing, dan FDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF. Sedangkan GDP, Bi Rate, and CAR tidak berpengaruh terhadap Non-Performing Financing. Selanjutnya Non-Performing Financing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hal itu menunjukan ketika ada peningkatan inflasi maka akan diikuti pula oleh meningkatnya Non-Performing Financing. Kemudian jika terjadi peningkatan Non-Performing Financing maka akan menurunkan Profitabilitas BPRS. Maka dari itu, bank harus merumuskan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mempertimbangkan rasio penyaluran pembiayaan serta menganalisa keadaan harga-harga dipasar dengan melihat fluktuasi inflasi.
Ringkasan Alternatif
Islamic rural bank is a type of banks in Indonesia with a high level of non-performing financing. It is an important issue because will ultimately affect profit as the main goal. This study aims to examine the factors affect non-performing financing (NPF) at Islamic rural bank in Indonesia, those are economic conditions consisting of gross domestic product (GDP), Bank Indonesia-rate (BI-rate), and inflation, and banking policy consisting of financial to deposit ratio (FDR) and capital adequacy ratio (CAR), and their impact on profitability. Population of this study is all Islamic rural banks in Indonesia with a sample of banks operating during 2014-2018. Panel data is analyzed using PLS-SEM tool. The result shows that inflation as well as FDR, have a positive effect on NPF, while GDP, BI-rate, and CAR have no effect on NPF. Results also indicate that NPF has a negative effect on profitability. This results can be a consideration for banks management to control financial to deposit ratio and pay attention to rising inflation, to overcome non-performing financing, because these two factors can be signals in maximizing profit.