Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Kebijakan Travel Warning Pasca BOM Bali Pemerintah Australia ke Indonesia Terhadap Kondisi Pariwisata di Bali (2002)
Deni Yunardi (2010) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Pariwisata merupakan salah satu aset negara yang mampu mendatangkan devisa bagi negara untuk membantu meningkatkan perekonomian suatau negara. Selain itu pariwisata menjembatani kebudayaan-kebudayaan di dunia unatak saling mengenal dan berinteraksi. Salah satu asset pariwisata Indonesia ialah Bali. Panatai ini memiliki keindahan yang dapat menarik wisatawan baik itu dalam maupaun luar negeri. Namun kejadian yang menimpa Bali telah menghancurkan sebagaian keindahan Bali. Tepatnya ledakan tersebut terjadi pada 12 Okteober 2002 dengan kejadian di pulau dewata tersebut mata dunia tertuju ke Bali karena hampir sebagaian warga dunia tahu akan Bali, termasuk Australia dengan kejadian bom Bali tersebut pemerintah Australia mengluarkan Travel Warning kepada warga negaranya yang dilarang berkunjung ke Bali. Dengan pemberian travel warning tersebut dampak yang diterima pariwisata Bali berpengaruh terhadap peningkatan kedatangan turis asing yang datang ke Bali terutama wisatwan Australia., karena jumlah wisatawan Australi hampir menyamai jumlah kunjungan turis asing asal jepang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memberikan kajian analitis dari pengaruh travel warning yang di berikan Australia terhadap kondisi pariwisata di Bali Pasca Bom Bali 2002 sehingga menarik Hipotesis yaitu “Dengan Pemberian travel warning Oleh Pemerintah Australia ke Indonesia Pasca Bom Bali 2002 Terdapat Hasil Bahwa Adanaya Penurunan Kunjungan Wistawan Asing Yang Datang ke Bali Serta Penurunan Wisatwan Australia Yang Datang ke Baliâ€� Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan data-data empiris yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa objek pariwisata Bali terpuruk akibat Travel Warning yang di Berikan pemetinta Australia terhadap kondisi Pariwisata Bali pasca Bom Bali 2002 serta penurunan wisatawan asing yang datang ke Bali.
Ringkasan Alternatif
Tourism was the part that was not separated from the life of humankind especially being related to the social activity and economics. Tourism was one of the country's assets that could cause foreign exchange for the country to help increased the economy a the country. Moreover tourism bridged cultures in the world for knew each other and interacted. One of the Indonesian tourism assets was Bali. Coast this had beauty that could attract the good tourists in also foreign. However the incident that struck Bali destroyed a part Balinese beauty. To be precise this explosion happened to 12 October 2002 with the incident in this the Island of the Gods the world eyes were directed to Bali because almost a part citizens of the world knew would Bali, Including Australian with this bali bombing incident the Australian government take outside travel warning to his citizen who was forbidden to visit to Bali. With giving travel warning this the impact that was accepted by Balinese tourism was influential towards the increase in the arrival of foreign tourists who came to Bali especially tourist Australia., because of the number of tourists Australian almost matched the number of tourists's foreign visits from Japan. This research aimed at identifying and giving the analytical study from the influence travel warning that in gave Australia towards the condition for tourism in Balinese after Bomb Bali 2002 so as to dance the hypothesis that is “with gift travel warning By Australian Government to Indonesian After bomb Bali 2002 was received by that depreciation existence in the Visit to Bali with depreciation wisatwan australian that come to balinese". This research used the descriptive method analytical. The testing of the hypothesis was carried out was based on facts and the empirical data that were gathered through the study of the bibliography. The conclusion that was received from results of this research of stating that the Balinese tourist attraction was buried resulting from Travel Warning that in Give Government Australia towards the condition for Bali Tourism post the Bali Bombing 2002 as well as the decline in foreign tourists who came to Bali.
Sumber