Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH KEPUTUSAN ITLOS (INTERNATIONAL TRIBUNAL FOR THE LAW OF THE SEA) MENGENAI SENGKETA REKLAMASI ANTARA MALAYSIA DAN SINGAPURA (2003) TERHADAP KONSEP KEDAULATAN PERBATASAN INDONESIA
DONNY KURNIAWAN (2006) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Isu kedaulatan versus reklamasi terangkat pada tingkat internasional melalui kasus sengketa reklamasi yang dibahas di forum Tribunal Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS – International Tribunal for The Law of The Sea) pada bulan September sampai dengan Oktober 2003. Kasus ini diajukan oleh Malaysia berkenaan dengan reklamasi Singapura di wilayah Selat Johor, Pulau Tekong dan Tuas View. Dalam hasil keputusan ITLOS yang memerintahkan provisonal measures agar Malaysia dan Singapura bekerjasama dalam program reklamasi ini sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Bagi Indonesia, keputusan ITLOS mengenai sengketa reklamasi antara Malaysia dan Singapura pada tahun 2003 ini relevan dengan kepentingan kedaulatan perbatasan nasional Indonesia terhadap Singapura dan diharapkan dengan adanya keputusan itu Indonesia dapat memperbaiki konsep kedaulatan perbatasan yang selama ini masih memiliki permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan tentang bagaimana sengketa reklamasi antara Malaysia dan Singapura pada tahun 2003 dalam forum Tribunal Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS – International Tribunal for The Law of The Sea) serta pengaruhnya terhadap konsep kedaulatan perbatasan Indonesia. Hasil penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sengketa reklamasi antara Malaysia dan Singapura bisa terjadi, mengetahui bagaimana proses keputusan mengenai masalah ini dalam forum Tribunal Internasional untuk Hukum Laut atau ITLOS pada tahun 2003, serta sejauh mana hasil keputusan ITLOS itu mempengaruhi konsep kedaulatan perbatasan yang ternyata hanya sekedar dijadikan dasar pemikiran tanpa ada aplikasi lebih lanjut untuk pengelolaan perbatasan Indonesia yang masih memiliki permasalahan.
Ringkasan Alternatif
Isu kedaulatan versus reklamasi terangkat pada tingkat internasional melalui kasus sengketa reklamasi yang dibahas di forum Tribunal Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS – International Tribunal for The Law of The Sea) pada bulan September sampai dengan Oktober 2003. Kasus ini diajukan oleh Malaysia berkenaan dengan reklamasi Singapura di wilayah Selat Johor, Pulau Tekong dan Tuas View. Dalam hasil keputusan ITLOS yang memerintahkan provisonal measures agar Malaysia dan Singapura bekerjasama dalam program reklamasi ini sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Bagi Indonesia, keputusan ITLOS mengenai sengketa reklamasi antara Malaysia dan Singapura pada tahun 2003 ini relevan dengan kepentingan kedaulatan perbatasan nasional Indonesia terhadap Singapura dan diharapkan dengan adanya keputusan itu Indonesia dapat memperbaiki konsep kedaulatan perbatasan yang selama ini masih memiliki permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan tentang bagaimana sengketa reklamasi antara Malaysia dan Singapura pada tahun 2003 dalam forum Tribunal Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS – International Tribunal for The Law of The Sea) serta pengaruhnya terhadap konsep kedaulatan perbatasan Indonesia. Hasil penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sengketa reklamasi antara Malaysia dan Singapura bisa terjadi, mengetahui bagaimana proses keputusan mengenai masalah ini dalam forum Tribunal Internasional untuk Hukum Laut atau ITLOS pada tahun 2003, serta sejauh mana hasil keputusan ITLOS itu mempengaruhi konsep kedaulatan perbatasan yang ternyata hanya sekedar dijadikan dasar pemikiran tanpa ada aplikasi lebih lanjut untuk pengelolaan perbatasan Indonesia yang masih memiliki permasalahan.
Sumber