Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Kerjasama Trilateral Indonesia Malaysia Dan Brunei Darussalam Melalui Program Heart Of Borneo (HOB) Terhadap Penanganan Masalah Kerusakan Hutan Wilayah Perbatasan Kalimantan Timur
Aditya Nurdin Saputra (2011) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini adalah mengenai bagaimana pengaruh program Heart of Borneo(HoB) dalam menangani masalah kerusakan hutan di wilayah perbatasan Kalimantan Timur periode 2005-2010. Program Heart of Borneo (HoB) adalah program yang dilaksanakan oleh tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam menangani masalah kerusakan hutan di wilayah Borneo khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Timur . Permasalahan dalam penelitian ini adalah permasalahan yang ada di hutan wilayah perbatasan Kalimantan Timur yakni adanya pengelolaan lingkungan hutan yang kurang bijaksana, pengambilan kayu secara illegal dan pengalihan fungsi hutan, dan banyak terjadi kebakaran hutan. Heart of Borneo(HoB) secara resmi muncul pertama kali pada tanggal 5 April 2005 dalam pertemuan yang bertema Three Countries-One Conservation Vision yang menjadi cikal bakal dari Heart of Borneo (HoB). Launching Heart of Borneo sendiri dilaksanakan pada side event Convention on Biological Diversity (COB 8 Ãâ CBD) di Curitiba Brazil, yang berwujud pernyataan kesediaan tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Kesediaan ini yang kemudian ditindak lanjuti dengan penandatanganan deklarasi Heart of Borneo (HoB) yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2007. Metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dan studi kepustakaan, dimana dengan menggunakan metode ini dapat diambil hipotesis untuk mengidentifikasikan permasalahan tersebut, hipotesis tersebut ÃâKerjasama trilateral Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam melalui program Heart of Borneo (HoB) dalam penanganan masalah kerusakan hutan di wilayah perbatasan Kalimantan Timur berjalan dengan baik, ditandai dengan adanya Kebijakan Green Kaltim dan dijadikannya wilayah Perbatasan Kalimantan Timur menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN) Ãâ. Hasil uji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama trilateral Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam melalui program Heart of Borneo (HoB) telah memberikan pengaruh dalam menangani masalah kerusakan hutan di wilayah perbatasan Kalimantan Timur yang ditandai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yaitu Green Kaltim dan dijadikannya wilayah perbatasan Kalimantan Timur sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) Berdasarkan data-data yang terkumpul serta hasil analisis dari peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diatas telah teruji.
Ringkasan Alternatif
This research is about how is the influence of Heart of Borneo programme in handling Deforestation in the border region of East Kalimantan period 2005-2010. Heart of Borneo (HoB)programme is a program implemented by the three countries, namely Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam in handling deforestation in Borneo region, especially in the border region of East Kalimantan The Problems in this research are problems that exist in the forests of East Kalimantan border area that is the environmental management of forests that are less wise, illegal timber extraction and transfer of functions of forests, and many forest fires. The Heart of Borneo (HoB) officially appears first on April 5, 2005 in the meeting under the theme of the Three Countries, One Conservation Vision, which became the forerunner of the Heart of Borneo (HoB). Launching the Heart of Borneo own side event held on the Convention on Biological Diversity (COB 8 - CBD) in Curitiba Brazil, tangible statement of the willingness of the three countries, namely Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam. This willingness is then followed up with the signing of the Declaration of the Heart of Borneo (HoB) held on 12 February 2007. Methods and techniques of research that used in this research is descriptive and analytical study of literature, where by using this method can be retrieved hypotheses to identify the problems, the hypothesis is Trilateral cooperation Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam through the Heart of Borneo (HoB) in handling the Deforestation in the border region of East Kalimantan runs well, marked by a Green Policy Kalimantan and East Kalimantan border regions maketh a National Strategic Areas (KSN)Ãâ. Test results in this study shows that trilateral cooperation Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam through the Heart of Borneo Programme has given impact in handling Deforestation in the border region of East Kalimantan marked by policies issued by local governments is Green Kaltim and maketh the border region of East Kalimantan as the National Strategic Areas (KSN) Based on collected datas and the results of the researchers analysis, it can be concluded that the above hypothesis has been tested.