ABSTRAK Besarnya kredit yang disalurkan oleh bank akan berdampak pada nilai dari kredit bermasalah. Apabila kredit bermasalah mengalami kenaikan yang diakibatkan pihak debitur tidak dapat mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya maka pendapatan bunga yang akan didapat menjadi berkurang. Artinya pendapatan bunga akan tergantung pada besar kecilnya kredit bermasalah yang dihadapi oleh bank. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan kredit bermasalah, perkembangan pendapatan bunga, dan besarnya pengaruh kredit bermasalah terhadap pendapatan bunga pada Bank Jabar. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kredit bermasalah terhadap pendapatan bunga menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana. Hubungan kuat atau lemahnya variabel X dan Y ditunjukkan melalui Koefisien Korelasi Pearson, dan untuk mengetahui seberapa besar konstribusi variabel digunakan rumus Koefisien Determinasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dua pihak dengan α = 0,05. Perolehan hasil analisa tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS versi 14 for Windows. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan searah (positif) antara kredit bermasalah dan pendapatan bunga. Kesimpulan dari analisis statistik tersebut adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan atas perkembangan kredit bermasalah terhadap pendapatan bunga.

ABSTRAK Besarnya kredit yang disalurkan oleh bank akan berdampak pada nilai dari kredit bermasalah. Apabila kredit bermasalah mengalami kenaikan yang diakibatkan pihak debitur tidak dapat mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya maka pendapatan bunga yang akan didapat menjadi berkurang. Artinya pendapatan bunga akan tergantung pada besar kecilnya kredit bermasalah yang dihadapi oleh bank. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan kredit bermasalah, perkembangan pendapatan bunga, dan besarnya pengaruh kredit bermasalah terhadap pendapatan bunga pada Bank Jabar. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kredit bermasalah terhadap pendapatan bunga menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana. Hubungan kuat atau lemahnya variabel X dan Y ditunjukkan melalui Koefisien Korelasi Pearson, dan untuk mengetahui seberapa besar konstribusi variabel digunakan rumus Koefisien Determinasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dua pihak dengan α = 0,05. Perolehan hasil analisa tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS versi 14 for Windows. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan searah (positif) antara kredit bermasalah dan pendapatan bunga. Kesimpulan dari analisis statistik tersebut adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan atas perkembangan kredit bermasalah terhadap pendapatan bunga.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-afninirmal-15990