Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Bandung Terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi Pada Pelayanan Bus Trans Metro Bandung)
Yogi Agung Firmansyah NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Keadaan dan kondisi lalu lintas di Kota Bandung semakin hari mengalami peningkatan, dan berpengaruh terhadap angka kemacetan, hal ini disebabkan terus bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan / jalan raya. Langkah Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk mengurangi jumlah angka kemacetan di Kota Bandung dengan memberikan solusi melalui angkutan transportasi umum bersifat massal yaitu pengoperasian bus Trans Metro Bandung. Seiring dengan pengoperasiannya bus Trans Metro Bandung, belum ada perubahan yang berarti pada lalu lintas Kota Bandung, dikarenakan belum berjalan secara optimalnya kualitas pelayanan bus Trans Metro Bandung yang dirasakan oleh masyarakat seperti beroperasinya armada lama, kondisi halte yang memprihatinkan, dan jarak interval waktu yang tidak tepat.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kualitas pelayanan (X) dari Zeithaml, Parasuraman, and Berry yang terdiri dari 5 dimensi yaitu tangible, realibility, resvonisveness, assurance dan emphaty, sedangkan teori dari Lupiyoadi mengenai kepuasan masyarakat (Y) terdiri pula dari 5 dimensi yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga dan biaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory research dengan pendekatan kuantitatif, Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, angket, observasi dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 orang yang diperoleh melalui proportionate random sampling. Uji statistik penelitian menggunakan uji linear, uji korelasi Pearson Product Moment, uji hipotesis dan koefisien determinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan Dinas Perhubungan Kota Bandung pada bus Trans Metro Bandung (X) sebesar 6150 dengan persentase 68,3% tergolong kuat, adapun hasil penelitian pada kepuasan masyarakat (Y) sebesar 3294 dengan persentase 65,8%. Hal ini terlihat dari perbedaan hasil jawaban responden di ketiga koridor. Hubungan antara kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan masyarakat (Y) sebesar 9,54%, adapun besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat sebesar 48,16% dan sisanya 51,84% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Ringkasan Alternatif
Situation and traffic conditions in the city of Bandung more days has increased, and the effect on the numbers of congestion, this is due to the continued increase in the number of vehicles that are not accompanied by growth / highway. Department of Transportation Bandung steps to reduce the number of digits congestion in Bandung by providing solutions through mass transit public transport is the operation of Trans Metro Bandung. Along with the operation Trans Metro Bandung, there has been no significant change in traffic Bandung, because not running optimal quality of service Trans Metro Bandung perceived by the public as the operation of a fleet of old, the condition stop worrying, and distance intervals not right.The theory used in this research is the theory of service quality (X) of Zeithaml, Parasuraman, and Berry consisting of five dimensions that is tangible, realibility, resvonisveness, assurance and empathy, while the theory of Lupiyoadi about people's satisfaction (Y) consists also of 5 dimensions: product quality, service quality, emotional, prices and costs.The method used is explanatory research method with quantitative approach, data collection technique through literature, questionnaires, observation and documentation. Samples in this study of 100 people who obtained through proportionate random sampling. Statistical test studies using a linear test, Pearson Product Moment Correlation test, test hypotheses and determinant coefficient. The results showed that the quality of service at the Department of Transportation Bandung Trans Metro Bandung (X) by 6150 with a relatively strong percentage of 68.3%, while the results of research on community satisfaction (Y) by 3294 with a percentage of 65.8%. This is evident from the difference in the results of respondents in the three corridors. The relationship between quality of service (X) to the satisfaction of the community (Y) by 9.54%, while the influence of service quality to the satisfaction of the community amounted to 48.16% and the remaining 51.84% influenced by other factors not examined in this study.
Sumber
Judul Serupa
- Kualitas Pelayanan Jasa Dinas Perhubungan Kota Bandung (Suatu Studi Tentang Pelayanan Trans Metro Bandung)