Permasalahan mendasar dari sebuah perusahaan dalam melaksanakan operasionalnya adalah dana. Apalagi jika suatu perusahaan akan memperluas skala usahanya, sehingga dibutuhkan dana yang besar. Salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan dana tersebut adalah dengan cara menerbitkan saham-saham perusahaan di pasar modal. Keuntungan dari penjualan saham dapat ditentukan berdasarkan nilai laba bersih yang dapat dilihat dari hasil publikasi laporan keuangan sebuah perusahaan. Laporan tersebut selanjutnya dapat menjadi sumber informasi bagi investor untuk membeli saham. Dengan adanya transaksi saham yang dilakukan oleh investor dapat menentukan fluktuasi harga saham. berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laba bersih pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2002-2007, untuk mengetahui perkembangan harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2002-2007, dan untuk mengetahui pengaruh laba bersih terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan. Data yang dikumpulkan berupa laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia dan laporan harga pasar saham yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, antara lain : analisis korelasi pearson product moment, Regresi linier sederhana, Koefisien determinasi, dan uji t. Dalam melakukan pengolahan data digunakan program SPSS 12.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara laba bersih terhadap harga saham. Tingkat keeratan hubungan (korelasi) kedua variabel sangat kuat yaitu r= 0,865dengan nilai korelasi positif artinya jika laba bersih meningkat, maka harga saham meningkat pula, dan sebaliknya. Tingkat pengaruh yang dicapai adalah sebesar 75 % dan sisanya sebesar 25 % dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan melalui uji hipotesis yaitu dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,446 dan nilai t tabel sebesar 2,776. Berdasarkan nilai t hitung tersebut, maka t hitung > t tabel sehingga Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa laba bersih berpengaruh terhadap harga saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Permasalahan mendasar dari sebuah perusahaan dalam melaksanakan operasionalnya adalah dana. Apalagi jika suatu perusahaan akan memperluas skala usahanya, sehingga dibutuhkan dana yang besar. Salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan dana tersebut adalah dengan cara menerbitkan saham-saham perusahaan di pasar modal. Keuntungan dari penjualan saham dapat ditentukan berdasarkan nilai laba bersih yang dapat dilihat dari hasil publikasi laporan keuangan sebuah perusahaan. Laporan tersebut selanjutnya dapat menjadi sumber informasi bagi investor untuk membeli saham. Dengan adanya transaksi saham yang dilakukan oleh investor dapat menentukan fluktuasi harga saham. berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laba bersih pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2002-2007, untuk mengetahui perkembangan harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2002-2007, dan untuk mengetahui pengaruh laba bersih terhadap harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan. Data yang dikumpulkan berupa laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia dan laporan harga pasar saham yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, antara lain : analisis korelasi pearson product moment, Regresi linier sederhana, Koefisien determinasi, dan uji t. Dalam melakukan pengolahan data digunakan program SPSS 12.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara laba bersih terhadap harga saham. Tingkat keeratan hubungan (korelasi) kedua variabel sangat kuat yaitu r= 0,865dengan nilai korelasi positif artinya jika laba bersih meningkat, maka harga saham meningkat pula, dan sebaliknya. Tingkat pengaruh yang dicapai adalah sebesar 75 % dan sisanya sebesar 25 % dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan melalui uji hipotesis yaitu dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,446 dan nilai t tabel sebesar 2,776. Berdasarkan nilai t hitung tersebut, maka t hitung > t tabel sehingga Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa laba bersih berpengaruh terhadap harga saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-rabanniuma-16264