Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH LUMPUR PADA AGREGAT TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON PANAS
Kodrat Roh Mulyadi (-) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Permukaan tanah pada umunya tidak dapat menahan beban kendaraan diatasnya. Sehingga diperlukan suatu konstruksi yang dapat menahan dan mendistribusikan beban lalu lintas yang diterimanya. Jenis konstruksi ini dinamakan perkerasan atau pavement. Salah satu jenis lapis perkerasan yang paling banyak digunakan adalah lapisan aspal beton atau laston. Laston adalah campuran aspal dan agregat bergradasi menerus yang dicampur dengan prosedur sesuai standar
Pada pekerjaan perkerasan di lapangan sering dijumpai agregat yang digunakan untuk membuat lapisan perkerasan jalan kondisinya dalam keadaan kotor, tidak dibersihkan sebagaimana mestinya. Untuk itu dilakukanlah pengujian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kotoran, dalam hal ini lumpur pada agregat terhadap sifat campuran aspal beton.
Penggunaan lumpur pada awalnya diperkirakan akan mempengaruhi nilai stabilitas dan kadar aspal optimumnya, tetapi setelah dilakukan pengujian didapat suatu nilai stabilitas dan kadar aspal optimum yang bervariasi dengan adanya lumpur tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lumpur sampai kadar tertentu berubah fungsi menjadi bahan pengisi atau filler, untuk itu perlu diadakan penelitian lebih lanjut.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Permukaan tanah pada umunya tidak dapat menahan beban kendaraan diatasnya. Sehingga diperlukan suatu konstruksi yang dapat menahan dan mendistribusikan beban lalu lintas yang diterimanya. Jenis konstruksi ini dinamakan perkerasan atau pavement. Salah satu jenis lapis perkerasan yang paling banyak digunakan adalah lapisan aspal beton atau laston. Laston adalah campuran aspal dan agregat bergradasi menerus yang dicampur dengan prosedur sesuai standar
Pada pekerjaan perkerasan di lapangan sering dijumpai agregat yang digunakan untuk membuat lapisan perkerasan jalan kondisinya dalam keadaan kotor, tidak dibersihkan sebagaimana mestinya. Untuk itu dilakukanlah pengujian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kotoran, dalam hal ini lumpur pada agregat terhadap sifat campuran aspal beton.
Penggunaan lumpur pada awalnya diperkirakan akan mempengaruhi nilai stabilitas dan kadar aspal optimumnya, tetapi setelah dilakukan pengujian didapat suatu nilai stabilitas dan kadar aspal optimum yang bervariasi dengan adanya lumpur tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lumpur sampai kadar tertentu berubah fungsi menjadi bahan pengisi atau filler, untuk itu perlu diadakan penelitian lebih lanjut.