Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Makroekonomi, Spesifik Bank, Dan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Pinjaman Bermasalah (Studi Komparatif Pada Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Tahun 2010-2018)
Atika Nurani Silmi (2022) | Tesis | -
Bagikan
Ringkasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan risiko pemberian pinjaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia tahun 2010-2018. Risiko pemberian pinjaman diukur dengan Non Performing Loan (NPL) pada Bank Konvensional dan Non Performing Financing (NPF) pada Bank Syariah. Faktor-faktor yang mempengaruhi untuk kedua kelompok bank tersebut adalah makroekonomi, spesifik bank, dan tata kelola perusahaan. Persamaan kegiatan yang dilakukan kedua bank yakni menghimpun dan menyalurkan dana. Hal ini mengasumsikan bahwa tidak ada perbedaan penentu risiko pinjaman pada kedua jenis bank. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh sampel 33 bank yang terdiri dari 24 bank konvensional dan 9 bank syariah. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Structural Equation modeling-Partial Least Square dan Uji Beda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko pinjaman pada bank syariah dan bank konvensional. PDB berpengaruh terhadap peningkatan NPL dan penurunan NPF. Inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap NPL dan NPF. Efisiensi berpengaruh terhadap peningkatan NPL dan NPF. Ukuran bank berpengaruh terhadap penurunan NPL dan NPF. Dewan direksi berpengaruh terhadap peningkatan NPL namun tidak berpengaruh pada NPF. Komisaris independen berpengaruh terhadap penurunan NPL dan tidak berpengaruh pada NPF.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this study is to compare the risk of lending and the factors that influence it, between conventional banks and Islamic banks in Indonesia in 2010-2018. The risk of lending is measured by Non Performing Loans (NPL) in Conventional Banks and Non Performing Financing (NPF) in Islamic Banks. The influencing factors for the two bank groups are macroeconomics, bank specifics, and corporate governance. The similarity of activities carried out by the two banks is collecting and distributing funds. This assumes that there are no differences in the determinants of loan risk in the two types of banks. Sampling using purposive sampling technique in order to obtain a sample of 33 banks consisting of 24 conventional banks and 9 Islamic banks. This research uses analysis technique of Structural Equation modeling-Partial Least Square and Difference Test. The results showed that there was no significant difference between the risk of loans in Islamic banks and conventional banks. GDP has an effect on increasing NPL and decreasing NPF. Inflation has no effect on NPL and NPF. Efficiency affects the increase in NPL and NPF. The size of the bank has an effect on the decrease in NPL and NPF. The board of directors has an effect on the increase in NPL but has no effect on the NPF. Independent commissioners have an effect on reducing NPL and have no effect on NPF.
Sumber