Modal memegang peranan penting dalam perusahaan, modal juga merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kelancaran usaha perusahaan. Namun hal itu saja tidak menjamin keberhasilan suatu perusahaan tanpa adanya pengeloloaan yang baik terhadap modal itu sendiri khususnya modal kerja. Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari perusahaan harus memiliki modal kerja yang cukup. Pada hakekatnya suatu perusahaan didirikan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar atau hutang lancarnya�. Sedangkan Net Profit Margin (NPM) suatu rasio yang mengukur keuntungan netto per rupiah penjualan�. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan hipotesis bahwa modal kerja dapat berpengaruh dalam meningkatkan Net Profit Margin (NPM). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dimana metode tersebut dibagi dalam metode deskriptif dan kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, sehingga dengan menggambarkan pembahasan yang lebih banyak berhubungan dengan rumus yang bersumber dari laporan keuangan. Dari perhitungan data yang telah diolah, diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,969, jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara modal kerja dengan Net Profit Margin (NPM). Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa pengaruh modal kerja terhadap Net Profit Margin (NPM) sebesar 93,89% sementara sisanya sebesar 6,11% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil pengujian hipotesis, didapat nilai t hitung sebesar 6,7 dan nilai t tabel sebesar 3,182, karena t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa modal kerja berpengaruh terhadap Net Profit Margin (NPM)

Modal memegang peranan penting dalam perusahaan, modal juga merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kelancaran usaha perusahaan. Namun hal itu saja tidak menjamin keberhasilan suatu perusahaan tanpa adanya pengeloloaan yang baik terhadap modal itu sendiri khususnya modal kerja. Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari perusahaan harus memiliki modal kerja yang cukup. Pada hakekatnya suatu perusahaan didirikan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar atau hutang lancarnya�. Sedangkan Net Profit Margin (NPM) suatu rasio yang mengukur keuntungan netto per rupiah penjualan�. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan hipotesis bahwa modal kerja dapat berpengaruh dalam meningkatkan Net Profit Margin (NPM). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dimana metode tersebut dibagi dalam metode deskriptif dan kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, sehingga dengan menggambarkan pembahasan yang lebih banyak berhubungan dengan rumus yang bersumber dari laporan keuangan. Dari perhitungan data yang telah diolah, diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,969, jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara modal kerja dengan Net Profit Margin (NPM). Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa pengaruh modal kerja terhadap Net Profit Margin (NPM) sebesar 93,89% sementara sisanya sebesar 6,11% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil pengujian hipotesis, didapat nilai t hitung sebesar 6,7 dan nilai t tabel sebesar 3,182, karena t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa modal kerja berpengaruh terhadap Net Profit Margin (NPM)

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-anggunmard-16326