Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH MODAL KERJA BERSIH TERHADAP RASIO LANCAR PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII (PERSERO) JAWA BARAT
ELWANI RESMI INSANI (2009) | Skripsi | Manajemen , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Modal kerja bersih merupakan bagian paling penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja bersih merupakan kunci utama dalam menutupi hutang usaha yaitu dalam kemampuan membayar hutang usaha yaitu dalam kemampuan membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar atau disebut dengan rasio lancar, karena dalam hal menutupi hutang usaha tentunya berkaitan dengan aktiva lancar yang merupakan bagian dari modal kerja bersih. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mempertahankan jumlah minimum modal kerja bersih.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui Perkembangan Modal Kerja Bersih pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Jawa Barat, (2) Untuk mengetahui Perkembangan Rasio Lancar pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Jawa Barat, (3) Untuk mengetahui Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Rasio Lancar pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Jawa Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sedangkan data di analisis dengan menggunakan analisis korelasi, regresi, determinasi, dan uji âÃâ¬ÃÅtâÃâ¬Ã� serta menggunakan program SPSS 15.0 for Windows.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Modal Kerja Bersih Terhadap Rasio Lancar. Tingkat keeratan hubungan (korelasi) kedua variabel sangat erat, yaitu r = 0,937 dengan nilai korelasi positif. Maksudnya adalah bila modal kerja bersih semakin tinggi, maka rasio lancar meningkat, begitu juga dengan sebaliknya. Tingkat pengaruh yang terjadi adalah sebesar 87,7 % dan sisanya sebesar 12,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa modal kerja bersih berpengaruh terhadap rasio lancar.
Ringkasan Alternatif
Modal kerja bersih merupakan bagian paling penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja bersih merupakan kunci utama dalam menutupi hutang usaha yaitu dalam kemampuan membayar hutang usaha yaitu dalam kemampuan membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar atau disebut dengan rasio lancar, karena dalam hal menutupi hutang usaha tentunya berkaitan dengan aktiva lancar yang merupakan bagian dari modal kerja bersih. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mempertahankan jumlah minimum modal kerja bersih.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui Perkembangan Modal Kerja Bersih pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Jawa Barat, (2) Untuk mengetahui Perkembangan Rasio Lancar pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Jawa Barat, (3) Untuk mengetahui Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Rasio Lancar pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Jawa Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sedangkan data di analisis dengan menggunakan analisis korelasi, regresi, determinasi, dan uji âÃâ¬ÃÅtâÃâ¬Ã� serta menggunakan program SPSS 15.0 for Windows.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Modal Kerja Bersih Terhadap Rasio Lancar. Tingkat keeratan hubungan (korelasi) kedua variabel sangat erat, yaitu r = 0,937 dengan nilai korelasi positif. Maksudnya adalah bila modal kerja bersih semakin tinggi, maka rasio lancar meningkat, begitu juga dengan sebaliknya. Tingkat pengaruh yang terjadi adalah sebesar 87,7 % dan sisanya sebesar 12,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa modal kerja bersih berpengaruh terhadap rasio lancar.
Sumber
Judul Serupa
- PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA BERSIH PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII (PERSERO) BANDUNG
- PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII JAWA BARAT