Modal kerja timbul akibat dari pengurangan aktiva lancer dengan hutang lancer, sedangkan tingkat likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek. Berdasarkan uraian tersedut maka penulis mengambil judul : “ Pengaruh Modal kerja terhadap Tingkat Likuiditas pada Koperasi Peternakan bandung Selatan (KPBS) Pangalenganâ€�. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengeruh yang signifikan antara modal kerja terhadap tingkat likuiditas. Data-data yang digunakan meliputi data keuangan yang terdapat dari laporan Koperasi peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan periode 2002-2008. Metode penelitian yang digunakan ialah metido deskriftif dengan pendekatan verifikatif. Sedangkan data yang dikaji adalah laporan keuangan Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan periode 2002-2008. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan korelasi. Sedangkan pengujian hipotesisnya menggunakan uji t dengan tingkat signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat likuiditas, hal ini dapat dilihat dari perhitungan korelasi (r) = 0.058 dengan koefisien dterminasi (Kd) = 0.33% yang artinya modal kerja tidak berpengaruh positif / searah dan sangat lemah terhadap tingkat likuiditas. Nilai thitung =0,130 sedangkan t tabel = 2,015 dimana t hitung

Working capital amerges from the subtraction of current asset to current liabilities, while liquidity level is the company’s capability to pay off its shartterm liability. Based on the passage above, the writer concerns on the title : “ The influence of Working Capital On The Likuidity Level at Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalenganâ€�. The research aim to test whether there are influence which signifikan between working capital to likuidity level used data is covering the finance data that’s got from report of Koperasi Peternakan Bandung Selatan 2002-2008 period. Reseach method that’s used is descriptive method with the verifikatif approad. While data studied is financial statement of Koperasi Peternakan Bandung Selatan 2002-2008 period. Analysis process is conducted by using technique the simple linier regression and correlation analysis. While examination hypothesis use the t test with the storey level significancy of 5%. Besad the reseach result is indicated that the working capital have an effect to likuidity level. This matter can see from correlation calculation (r) = 0,965 with the coefficient determinasi (Kd) = 93,1% what its meaning the working capital have an effect on positive and very strong to likuidity level. While in hypothesis examination by using t test with the degree of freedom= 5 %. Is git value of the t count = 8,233 while t table = 2,015 where t count > t table, what its meaning is H0 rejected and H1 accepted. This means that working capital have and effect to likuidity level.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-tinaapitia-18056