Penelitian ini membahas tentang kinerja Bank Muamalat Indonesia dalam hal kemampuannya meningkatkan tingkat profitabilitas (Return On Asset) yang disalurkan pada sektor UMKM yang dimana UMKM ini adalah salah satu sektor utama dalam penyaluran pembiayaan Bank Syariah dan sebagai penopang bagi perekonomian suatu negara. Dengan melihat perubaha-perubahan yang terjadi baik dari segi faktor eksternal dan faktor internal. Disisi lain, yang dipilih sebagai representasi dari faktor eksternal dan internal adalah inflasi dan NPF UMKM. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Rasio Keuangan Bank Muamalat Indonesia serta Tingkat Inflasi yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menetapkan variabel terikat yaitu Return On dengan variabel bebas yaitu tingkat NPF UMKM dan inflasi. Dimana sebelum melakukan analisa data diuji dahulu dengan pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokolerasi. Selama periode penelitian data penelitian berdistribusi normal, sehingga data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk diuji dengan menggunakan uji parametris dengan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan analisis regresi linear berganda terlihat NPF UMKM berpangaruh negatif terhadap ROA dan inflasi berpengaruh positif terhadap ROA, dan pengujian secara simultan tingkat NPF dan inflasi menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Kata kunci: NPF UMKM, Inflasi, ROA

The purpose of this study is to discuss about the performance of Bank Muamalat Indonesia in terms of its ability to increase the level of profitability (Return On Asset) which was distributed in the Small Micro EconomicÂ’s (SME) sector in which SMEÂ’s is one of the major sectors in the delivery of financing in Islamic Banking as a pillar for the economic country, by looking at the changes that occur in terms of both external and internal factors. On the other hand, the inflation and the SMEÂ’s NPF selected as a representation of the external and internal factors. The data that was used in this study were obtained from the Report of Assets Quality and Financial Ratios Muamalat Indonesia and Inflation Rate as published by Bank Indonesia. Analysis tools used in this study using multiple linear regression analysis with the dependent variable is set to return on the independent variable and the inflation rate of SMEÂ’s NPF. Before analyzing, the data was tested first by examining the classical assumptions include normality test, test multicollinearity, Heteroscedasticity test, and autocorrelation test. During the study period, the data study are normally distributed, so that the available data has been qualified to be tested using a parametric test that were analyzed using multiple linear regression analysis. Based on multiple linear regression analysis, the results are that SMEÂ’s NPF has a negative influence on ROA; inflation has a positive influence on ROA, and the simultaneous testing of NPF and the inflation rate showed a significant influence on ROA. Keyword : NPF SME, Inflation, ROA

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-hilmanmutt-4458