ABSTRAK Pada dasarnya kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Maka peranan bank disini adalah sebagai financial intermediary atau perantara keuangan masyarakat, yaitu perantara dari mereka yang kelebihan uang kepada mereka yang kekurangan uang. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank dalam memperoleh laba, penggunaan dana untuk penyaluran kredit ini mencapai 70%-80% dari volume usaha bank. Oleh karena itu sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam bentuk pendapatan bunga yang tercermin dalam tingkat rentabilitas yang dihasilkan bank tersebut. Hanya saja dalam menyalurkan kredit manajemen perkreditan diharapkan peranannya, karena bisa saja kredit yang disalurkan bank tidak 100% kembali atau tidak adanya pembayaran sama sekali. Kondisi inilah yang disebut dengan Kredit Bermasalah yaitu kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran pokok beserta bunganya yang telah disepakati kedua belah pihak dalam perjanjian kredit. Sementara itu kategori kolektibilitasnya meliputi kriteria lancar, kurang lancar, diragukan dan kredit macet. Bertitik tolak dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Nonperforming Loan (NPL) terhadap Tingkat Rentabilitas". Adapun penelitian tersebut dilaksanakan di PD. BPR Soreang yang beralamat di Jalan Raya Soreang No. 26 Kabupaten Bandung dimana pelaksanaan penelitian mulai dilakukan dari tanggal 4 Maret 2004 sampai dengan 4 Mei 2004. Untuk mempermudah penelitian, penulis menggunakan alat analisa korelasi sederhana, regresi sederhana dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat korelasi negatif yang bernilai sangat tinggi dengan hubungan yang sangat erat antara NPL dengan Rentabilitas. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh antara kedua variabel tersebut maka penulis melakukan pengujian terhadap koefisien a dan koefisien b. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa NPL berpengaruh secara signifikan terhadap Rentabilitas.

ABSTRAK Pada dasarnya kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Maka peranan bank disini adalah sebagai financial intermediary atau perantara keuangan masyarakat, yaitu perantara dari mereka yang kelebihan uang kepada mereka yang kekurangan uang. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank dalam memperoleh laba, penggunaan dana untuk penyaluran kredit ini mencapai 70%-80% dari volume usaha bank. Oleh karena itu sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam bentuk pendapatan bunga yang tercermin dalam tingkat rentabilitas yang dihasilkan bank tersebut. Hanya saja dalam menyalurkan kredit manajemen perkreditan diharapkan peranannya, karena bisa saja kredit yang disalurkan bank tidak 100% kembali atau tidak adanya pembayaran sama sekali. Kondisi inilah yang disebut dengan Kredit Bermasalah yaitu kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran pokok beserta bunganya yang telah disepakati kedua belah pihak dalam perjanjian kredit. Sementara itu kategori kolektibilitasnya meliputi kriteria lancar, kurang lancar, diragukan dan kredit macet. Bertitik tolak dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Nonperforming Loan (NPL) terhadap Tingkat Rentabilitas". Adapun penelitian tersebut dilaksanakan di PD. BPR Soreang yang beralamat di Jalan Raya Soreang No. 26 Kabupaten Bandung dimana pelaksanaan penelitian mulai dilakukan dari tanggal 4 Maret 2004 sampai dengan 4 Mei 2004. Untuk mempermudah penelitian, penulis menggunakan alat analisa korelasi sederhana, regresi sederhana dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat korelasi negatif yang bernilai sangat tinggi dengan hubungan yang sangat erat antara NPL dengan Rentabilitas. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh antara kedua variabel tersebut maka penulis melakukan pengujian terhadap koefisien a dan koefisien b. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa NPL berpengaruh secara signifikan terhadap Rentabilitas.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2004-rosalinda0-761