Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah di Pemerintah Kota Tasikmalaya
Rima Novianti (2022) | Skripsi | Akuntansi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Keberhasilan dari pelaksanaan otonomi daerah, salah satunya dapat diukur dengan menghitung rasio kemandirian keuangan daerah. Perhitungan rasio kemandirian keuangan dilakukan dengan membandingkan Pendapatan Asli Daerah dengan pendapatan transfer dari pemerintah dan pinjaman. Kemandirian keuangan daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk membiayai sendiri urusan pemerintahan, pembangunan, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan daerah. Pemerintah Kota Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang melaksanakan otonomi daerah. Namun dalam pelaksanaannya, otonomi daerah Kota Tasikmalaya belum berjalan secara optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah yang dipengaruhi oleh permasalahan yang ada pada sektor pajak daerah dan retribusi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah di Pemerintah Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Tasikmalaya periode tahun 2016-2020. Hasil pengujian menunjukkan secara parsial, pajak daerah maupun retribusi daerah berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Secara simultan pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh sebesar 40,5% terhadap kemandirian keuangan daerah, sedangkan sisanya sebesar 59,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi. Kata Kunci: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Kemandirian Keuangan Daerah.
Ringkasan Alternatif
The success of the implementation of regional autonomy, one of which can be measured by calculating the ratio of regional financial independence. The calculation of the financial independence ratio is carried out by comparing the Regional Original Income with transfer income from the government and loans. Regional financial independence shows the ability of local governments to self-finance government affairs, development, and provide services to people who have paid taxes and levies as a source of regional income. Tasikmalaya City Government is one of the regions that implement regional autonomy. However, in practice, the regional autonomy of the City of Tasikmalaya has not run optimally. This is indicated by the still low contribution of Regional Original Income which is influenced by problems in the local taxes and regional levies sector. This research aims to determine the effect of local taxes and regional levies on the level of regional financial independence in the City Government of Tasikmalaya. The method used is a quantitative method using secondary data obtained from the Tasikmalaya City Government Budget Realization Report for the period 2016-2020. The test results show that partially, local taxes and regional levies have an effect on the regional financial independence. Simultaneously, local taxes and regional levies have an effect of 40.5% on the regional financial independence, while the remaining 59.5% is explained by other variables that are not included in the regression model. Keywords: Local Taxes, Regional Levies, The Regional Financial Independence.
Sumber
Judul Serupa
  • Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Di Pemerintah Kabupaten Bandung