Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH PEMASANGAN ALAT BANTU CHARCOAL CANISTER TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN (STUDI KASUS DI PT. TOYOTA ASTRA MOTOR)
Adi Brata (-) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Bahaya polusi udara merupakan alasan utama para peneliti dalam mengembangkan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan. Karena dengan kendaraan rendah atau nol emisi, manusia tak perlu khawatir akan bahaya polusi udara yang disebabkan pembakaran bahan bakar bensin. Salah satu cara pencegahan dan pengendalian emisi gas buang secara external process adalah penggunaan kanister karbon aktif untuk mencegah uap bahan bakar atau gas hidrokarbon menguap ke udara bebas. Kendaraan yang digunakan dalam pengujian ini adalah Toyota Soluna Xli Manual Transmission dengan spesifikasi 4 Cylinder, In-Line, DOHC, 16 Valve, 1498 cc, dan torsi maksimum 12 kgm. Kendaraan tersebut dilengkapi dengan kanister karbon aktif bernama charcoal canister. Dengan menguji kendaraan tersebut, berdasarkan uji emisi gas buang standar astra international terlihat bahwa emisi motor bensin pada kondisi idle yaitu CO sebesar 0,36% dan HC 278 ppm, sementara dari standar Toyota tertinggi yaitu CO sebesar 1% dan HC 400 ppm.
Ringkasan Alternatif
Bahaya polusi udara merupakan alasan utama para peneliti dalam mengembangkan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan. Karena dengan kendaraan rendah atau nol emisi, manusia tak perlu khawatir akan bahaya polusi udara yang disebabkan pembakaran bahan bakar bensin. Salah satu cara pencegahan dan pengendalian emisi gas buang secara external process adalah penggunaan kanister karbon aktif untuk mencegah uap bahan bakar atau gas hidrokarbon menguap ke udara bebas. Kendaraan yang digunakan dalam pengujian ini adalah Toyota Soluna Xli Manual Transmission dengan spesifikasi 4 Cylinder, In-Line, DOHC, 16 Valve, 1498 cc, dan torsi maksimum 12 kgm. Kendaraan tersebut dilengkapi dengan kanister karbon aktif bernama charcoal canister. Dengan menguji kendaraan tersebut, berdasarkan uji emisi gas buang standar astra international terlihat bahwa emisi motor bensin pada kondisi idle yaitu CO sebesar 0,36% dan HC 278 ppm, sementara dari standar Toyota tertinggi yaitu CO sebesar 1% dan HC 400 ppm.