Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Pembiayaan BUS Devisa, Pembiayaan Syariah LPEI, dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Ekspor Industri Pengolahan Nonmigas Indonesia 2013-2020
Dinda Siti Nur'ainiyyah (2022) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Indonesia memiliki aspirasi untuk masuk dalam jajaran Top 10 ekonomi dunia di tahun 2030 dengan ekspor sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Perbaikan sektor komoditas melalui peningkatan nilai tambah pada komoditas ekspor diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk sehingga meningkatkan volume ekspor produk Indonesia. Salah satu masalah yang dihadapi eksportir dalam melaksanakan kegiatannya adalah perihal pembiayaan sehingga adanya penyaluran pembiayaan dan penanaman modal diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor berorientasi ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Umum Syariah Devisa, pembiayaan syariah LPEI, dan Penanaman Modal Asing (PMA) baik secara parsial maupun simultan terhadap ekspor komoditas industri pengolahan nonmigas Indonesia pada periode 2013-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode sampling yang digunakan adalah purposive-sampling. Data yang digunakan bersifat kuantitatif dan berdasarkan dimensi waktu pengukuran time series. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi terhadap data sekunder yang bersumber dari lima BUS Devisa, LPEI, BKPM, dan BPS. Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan alat bantu berupa program R dengan bantuan software R Studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Pembiayaan BUS Devisa, Pembiayaan Syariah LPEI, dan PMA berpengaruh terhadap Ekspor Industri Pengolahan Nonmigas. Sementara secara parsial, Pembiayaan Syariah LPEI dan PMA tidak berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Industri Pengolahan Nonmigas. Pembiayaan BUS Devisa secara parsial berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Ekspor Industri Pengolahan Nonmigas di Indonesia selama periode Januari 2013-September 2020.
Ringkasan Alternatif
Indonesia aspires to be among the world's Top 10 economies by 2030 with export as one of the drivers of economic growth. Increasing added value in export commodities are expected to increase product competitiveness and the volume of product exported. One of the problems faced by exporters is the matter of finance. The distribution of financing and investment are expected to encourage the growth of the export-oriented sector. This research aims to analyze the effect of sharia financing disbursed by Foreign Exchange Islamic Bank, LPEI sharia financing, and Foreign Direct Investment (FDI) either partially or simultaneously on the export of Indonesia's non-oil and gas processing industries in the period of 2013-2020. This research is a quantitative study using purposive-sampling for its sampling method. The data used are in quantitative form and based on time series measurements. Data were collected by using documentation method of secondary data from five Foreign Exchange Islamic Bank, LPEI, BKPM, and BPS. The data analysis method used is multiple linear regression ordinary least square (OLS) using the program R and R Studio. The results show that simultaneously, sharia financing disbursed by Foreign Exchange Islamic Bank, LPEI sharia financing, and FDI have an effect on the export of Indonesia's non-oil and gas processing industries. Meanwhile partially, LPEI sharia financing and FDI have no significant effect. Sharia financing disbursed by Foreign Exchange Islamic Bank partially has a positive and significant effect on the export of Indonesia's non-oil and gas processing industries in the period of January 2013-September 2020.