Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PENGARUH PENAMBAHAN KARET ALAM (LATEKS) SIFAT - SIFAT CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ACUAN SPESIFIKASI UMUM TAHUN 2010
Ilman Isramdhani Rahman (2013) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Perkerasan lentur merupakan suatu perkerasan jalan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan harus mampu menahan beban yang ada di atasnya. Umumnya perkerasaan lentur banyak kerusakan pada jalan–jalan yang di lalui dengan lalu lintas padat dan berat Lateks di maksimalkan dengan menstubtitusi aspal dengan variasi kadar lateks pada aspal sebesar 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% dari berat total pada satu buah benda uji aspal. Dengan pengujian aspal standar pada aspal yang sudah tersubtitusi didapat kadar lateks optimum yaitu 3% dari hasil pengujian penetrasi dan titik lembek. Hasil pengujian awal di dapat kadar aspal optimum rencana (Pb) sebesar 7 %, untuk campuran aspal lateks dan campuran aspal normal.setelah melakukan pengujian pada campuran aspal lateks nilai kadar aspal optimum di dapat 6,5 %, dan untuk aspal non lateks didapat nilai yaitu 7,5%. Pengujian ini di lakukan pada campuran lataston lapis pondasi atas / HRS-BASE, Pengaruh penambahan lateks kemudian di tinjau dari kadar lateks optimum pada pengujian sifat campuran dan karakteristiknya , kemudian di perbandingkan hasilnya antara aspal non lateks dengan aspal lateks pada kadar aspal optimum.pada kadar aspal optimum pada campuran aspal mengakibatkan perubahan sifat volumetrik , density, VIM, VMA, VIM PRD,dan terjadi kenaikan nilai VFB untuk aspal non lateks 75,5 menjadi 77,8 untuk aspal dengan lateks, sedangkan untuk sifat karakteristik terjadi kenaikan nilai Stabilitas dari 888 menjadi 1094, nilai flow, dan juga nilai MQ dari 287 menjadi 361. Kata kunci: lateks, aspal non lateks ,aspal lateks , HRS-BASE
Ringkasan Alternatif
Flexible pavement is an asphalt pavement used as a binder and should be able to withstand the load on it. Generally the flexible pavement has a lot of damage with the roads through the dense and heavy traffic. The latex maximized by stubtitution the asphalt with latex variations in asphalt content of 0%, 1%, 2%, 3%, 4% and 5% of the total weight on a single specimen of asphalt. With standardized testing on asphalt pavement that has been substituted which is get the optimum latex is 3% from the penetration test and the loose point. The early tes oft Pb result is 7%, for the asphalt latex and the normal asphalt,after asphalt latex testing get value 6,5% and value of asphalt non lateks is 7,5%. Testing is done on the foundation layer mixed lataston / HRS-BASE. Effect of the addition of latex and latex in the review of the optimum levels of testing and characteristic properties of the mixture, then the comparison of results between non-latex asphalt with latex asphalt bitumen content optimum.pada optimum bitumen content in asphalt mixtures resulted in changes in volumetric properties, density, VIM, VMA , VIM PRD, while the increase in the value of VFB for asphalt non latex get value 75,5 to 77,8 for asphalt with latex, althought an increase in the value of the characteristic properties of stability value from 888 to 1094, value of flow and MQ value from 287 to 361. Keywords: latex, non latex asphalt, latex asphalt, HRS-BASE
Sumber