Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pengaruh Penerapan Lajur Lambat terhadap Derajat Kejenuhan pada Ruas Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung
Nida Khoirun Nisa (2020) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Bandung merupakan salah satu kota dengan angka pertumbuhan pengguna kendaraan yang cukup tinggi. Salah satu jenis kendaraan bermotor yang banyak digunakan yaitu sepeda motor. Banyaknya pengguna sepeda motor dan perilaku pengemudi yang dalam pergerakannya cenderung sering berpindah lajur menyebabkan terganggunya pergerakan kendaraan lain sehingga menimbulkan konflik lalu lintas. Selain sepeda motor, kemacetan di Kota Bandung juga disebabkan oleh perilaku angkutan umum yang seringkali berhenti sembarangan sehingga menyebabkan terbatas dan terhalangnya pergerakan kendaraan lain yang berada di belakangnya. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan lajur lambat. Ruas Jalan Dr. Djunjunan yang merupakan salah satu jalan arteri primer di Kota Bandung ditentukan sebagai lokasi tinjauan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan survey lapangan. Analisis data untuk perhitungan kapasitas dan derajat kejenuhan dilakukan pada kondisi eksisting dan kondisi dengan dengan penerapan lajur lambat. Berdasarkan perhitungan derajat kejenuhan, didapatkan hasil penurunan nilai derajat kejenuhan berkisar antara 8,5%-14,5% pada lajur dalam arah Timur dan kenaikan 20%-37,5% pada lajur luar arah Timur. Sedangkan pada arah Barat didapatkan hasil penurunan nilai derajat kejenuhan berkisar antara 0,25%-0,75% pada lajur dalam dan 1,5%-3,0% pada lajur luar.
Ringkasan Alternatif
Bandung is one of the cities with a high growth rate of vehicle users. One type of motor vehicle that are widely used is motorcycle. A lot of motorcycle users and the behavior of the driver who in movement of his less likely to not follow the lane causing congestion on some roads in the city of Bandung. As a result of interfering with the movement of other vehicles causing traffic conflicts and causing increased queue. In addition to motorcycles, congestion in the city of Bandung is also caused by the behavior of public transport that often stop anywhere, its causing limited and blocked his movement for other vehicles that was behind it. In solving the problem, one of solution that can be done is to applicate the slow lane. Dr. Djunjunan which is one of arterial primary road is decided to be the location of the study. Several data for Q/C analysis have been collected. Q/C analysis have been done for two conditions, exsisting condition and condition with separator. From the calculation, obtained the degrees of saturation value decrease in range of 8,5%-14,5% for the inner lane of East direction and increase in range of 20%-37,5% for the outer lane of East direction. Beside for the West direction, obtained the degrees of saturation value decrease in range of 0,25-0,75% for the inner lane and 1,5%-3,0% for the outer lane.